Ketua DPRD Ajak Generasi Muda Memahami Wawasan Kebangsaan

Banjarmasin, KP – Ketua DPRD Kalsel, H Supian HK mengajak generasi muda untuk memahami wawasan kebangsaan, agar tidak bisa mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Karena ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan ini terkesan tergilas zaman, sehingga rentan terjadi perpecahan,” kata Supian HK kepada wartawan, di sela Sosialisasi Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sultan Adam (STISHA), Selasa (24/5), di Banjarmasin.

Apalagi di kalangan mahasiswa, yang merupakan generasi penerus estafet kepemimpinan, sehingga perlu menambah wawasan kebangsaan maupun ideologi Pancasila.

“Ini penting disampaikan, karena mereka adalah penerus bangsa ke depan, sehingga jangan sampai terhasut perpecahan NKRI,” ujar politisi Partai Golkar.

Menyangkut masalah tema wawasan kebangsaan, Supian HK mengakui seringkali menerima aksi demonstrasi, bahkan pernah melakukan hal tersebut, namun jangan sampai mudah terprovokasi.

“Kebebasan berpendapat dipersilakan, namun substansinya harus benar dan jangan saling menyalahkan,” tegas Supian HK.

Lebih lanjut Supian mengharapkan agar mahasiswa bisa mentaati aturan, menghindari narkoba maupun memilah dalam penggunaan media sosial, agar tidak terpengaruh hal yang negatif.

Sementara itu, Ketua STIHSA Banjarmasin, H Abdul Halim mengakui menerapkan larangan unjuk rasa bagi mahasiswa STIHSA, kecuali mereka yang memahami substansi dari unjuk rasa tersebut agar unjuk rasa atau demo yang dilakukan efisien dan tidak berujung sia-sia.

“Mahasiswa STISHA tidak diizinkan melakukan unjuk rasa yang tidak bersubstansi,” tegasnya.

Ditambahkan, jika tidak bersubtansi, saya akan langsung turun ke lapangan, langsung saya tunjuk mukanya untuk pulang.

“Kalau ada yang kurang dalam proses pembangunan ini, berikanlah masukan,” pungkas Abdul Halim.

Sosialisasi Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan dilanjutkan pemaparan materi Ideologi Pancasila dua staf ahli DPRD Kalsel, H Puar Junaidi dan H Tajuddin Noor untuk mengingatkan mahasiswa mengenai detail poin-poin yang terkandung dalam Pancasila. (lyn/KPO-1)