Banjarmasin, Kalimantanpost.com – Kota Banjarmasin bakal meminta kompensasi atau keringanan kepada Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia soal eksekusi penutupan TPA Basirih baru-baru ini.
Hal ini diutarakan oleh Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina saat ditemui disela acara Bimtek Persiapan Sertifikasi Penyuluh Anti Korupsi di Lingkungan Pemerintah Kota Banjarmasin oleh Inspektorat Kota Banjarmasin, Selasa 4/2/2025.
Menurut Ibnu, apa yang sudah diberikan oleh Kementrian LHK merupakan sebuah teguran keras bagi Pemerintah Kota Banjarmasin, Namun dibalik itu, Ibnu ingin KLHK memberi kesempatan kembali kepada Pemko Banjarmasin untuk menata ulang pengelolaan TPA Basirih.
“Sebaiknya kita diberikan kesempatan untuk menata, karena selama ini bisa kita lihat hari ini sampah ada dimana-mana, berarti selama ini petugas kebersihan kita itu bekerja membawa dari TPS menuju TPA Basirih,” kata Ibnu.
Ia pun melanjutkan, kalau seperti saat ini sampah tidak bisa masuk ke TPA maka kata Ibnu pemandangan yang terjadi adalah tumpukan sampah yang bertebaran dimana-mana, “Selama ini petugas dari DLH Banjarmasin sudah mengupayakan titik titik krusial sampah itu hanya ada di beberapa titik,” ungkap Ibnu.
Ia pun turut prihatin dengan kondisi saat ini, telebih TPA Basirih yang sudah memiliki penyakit lama ujarnya, tidak bisa langsung diamputasi begitu saja dengan langsung dilakukan penutupan.
“Tidak ada solusi seperti itu, kalau kita harus membuang ke TPA Regional, kita harus menyiapkan anggaran yang sangat besar, bisa hitung berapa satu rit membawa sampah perton, berapa puluh milyar diperlukan, harus ada solusi juga dari Pemerintah Pusat, kami berharap Pak Menteri memberikan kelonggaran,” ucap Ibnu.
Lebih jauh, Ibnu berharap agar KLHK memberi kesempatan kepada Kota Banjarmasin untuk memasukkan kembali sampah ke TPA Basirih, karena saat ini diakuinya pihak Pemko juga sudah melakukan upaya penutupan dengan urukan tanah sesuai dengan aturan.
“Meski ada sisi-sisi yang masih terbuka namun akan kita lakukan penutupan dengan tanah juga, upaya hari ini pengurangan sampah dari sumbernya juga sudah dilakukan, Bank sampah juga sudah dimaksimalkan TPS3R juga sudah beroperasi mengurangi volume sampah, saya tidak bisa bayangkan seminggu kedepan sampah-sampah ada dijalan, kalau ini terus dibiarkan inilah yang terjadi,” tutup Ibnu Sina. (Sfr/K-3)