Kandangan, KP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) terus berupaya dalam menjamin kesehatan masyarakat dengan percepatan stop air besar sembarangan (BABS), dan lima pilar sanitasi total berbasis masyarakat (STBM).
Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten HSS melaksanakan pertemuan koordinasi percepatan open defction free (ODF) dan lima pilar STBM, Senin (4/7/2022) di Aula SKB, Jalan Kerja Bakti, Tibung Raya Kecamatan Kandangan.
Pertemuan mengundang SOPD terkait, Forum KKS, serta beberapa kecamatan dan desa. Pemateri diisi Kasi Kesling dan Kesjaor Bidang Kesmas Provinsi Kalsel, Suriani Anggraeni Sagoba, dan Koordinator STBM Kalsel, Husnul Khatimah.
Sekretaris Diskes Kabupaten HSS Hanti Wahyuningsih memaparkan lima pilar STBM, pertama yakni stop buang air besar sembarangan atau open defection free (ODF).
Hanti mengungkapkan, Kabupaten HSS bersiap mengikuti lomba Kabupaten/Kota Sehat pada 2023 mendatang, untuk yang pertama kalinya.
ODF memegang peranan penting dalam penilaiannya. Dibeberkannya, saat ini persentase ODF Kabupaten HSS dari 148 desa dan kelurahan, baru sekitar 60,14 persen.
Kabupaten HSS harus bekerja lebih keras meningkatkan minimal sampai 80 persen, yang disyaratkan untuk mengikuti lomba tersebut.
“Sebenarnya bukan pada lombanya, tetapi dengan kita berusaha, sisi baiknya dengan perilaku masyarakat hidup bersih dan sehat, maka penyakit akan berkurang. Sedangkan hasil penilaian adalah bonus,” ujarnya.
Pilar ke dua yakni cuci tangan pakai sabun yang harus dibudayakan mulai dari anak-anak. Sebab ujarnya, hal itu dapat mencegah berbagai penyakit termasuk diare.
Pilar ke tiga yakni pengelolaan air minum rumah tangga. Ke empat penangaan sampah rumah tangga. Terakhir penanganan limbah cair rumah tangga, yang dikelola dengan benar untuk mengurangi penyakit.
Dijelaskannya, STBM penting yang merupakan pendekatan dalam upaya mengubah perilaku masyarakat untuk hidup bersih dan sehat. (tor/KPO-1)
