Belajar ‘Menderes Manisnya Takdir’ Dari Perjalanan Hidup Wartono

Banjarbaru,KP- Menderes Manisnya Takdir” merupakan judul sebuah buku Autobiografi Wakil Wali Kota Banjarbaru Wartono, SE yang diluncurkan perdana bertempat di Aula Gawi Sabarataan Pemkot Banjarbaru, Selasa (09/08/2022).

Kata “ Menderes ” sendiri merupakan bahasa jawa yang artinya adalah proses produksi gula dari sari nira kelapa yang merupakan sumber mata pencaharian masyarakat di tempat asal beliau, Hargomulyo. Hal ini menjadi awal perjuangan karir beliau dalam menekuni beberapa profesi semasa hidupnya di desa.

Tujuan dibuatnya buku ini sebagai motivasi dan inspirasi pada semua kalangan, terutama bagi anak muda dari kehidupan yang bukan berasal dari latar belakang yang kurang beruntung. Kisah perjalanan hidup orang nomor 2 di Kota Banjarbaru ini tertuang dalam tulisan tersebut memang seperti itu adanya dan tidak mengada-ada.

“Berangkat dari kampung yang terpinggir Kulon Progo, menjadi perjalanan yang sangat panjang hingga saat ini. Harapan saya setelah membaca buku ini para pembaca bisa terinspirasi dan tidak patah semangat,” ujar Wartono.

Buku ini berisikan kisah-kisah inspiratif Wartono mengenai perjalanan hidup seorang anak kampung yang menjadi Wakil Wali Kota, dan tulisan kata demi kata dalam buku ini seolah-oleh pembacanya berada di masa beliau.

Berita Lainnya
1 dari 4,218

“Meski sempat tertunda dikarenakan ada beberapa hal, akhirnya buku “Menderes Manis Takdir” dapat dilaunching dan dalam acara launching, dihadiri oleh istri dan anak-anak Wartono sebagai bentuk dukungan atas terbitnya buku ini secara resmi,” ujarnya.

Pada kesempatan ini pula Wartono melakukan bedah bukunya tersebut dengan audiensi dari berbagai kalangan masyarakat. Ada beberapa hal yang dibahas terkait buku tersebut diantaranya mengenai pemilihan judul, siapa yang terlibat serta dimana nantinya buku tersebut bisa ditemukan. Selain itu, diakhir acara Wartono juga melakukan sesi tanda tangan kepada semua audien yang memiliki bukunya.

Menurut penulis buku “Menderes Manisnya Takdir” perjalanan hidup Wartono sangatlah unik tidak seperti pejabat lain. Diakuinya pula desa tempat lahir Wartono itu sangatlah terpencil di Kulon Progo.

“Saya melihat langsung kehidupan sosial masyarakat di sana, rumah beliau bagaimana, keluarga-keluarga beliau, menurut saya sangat-sangat terpencil di Kulon Progo itu,” ucap Randu penulis buku ini.

Rencananya buku ini akan tersedia di Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Banjarbaru. (Dev/K-3)

Berlangganan via E-MAIL
Berlangganan via E-MAIL
Berita Menarik Lainnya

Situs ini menggunakan Cookie untuk meningkatkan Kecepatan Akses Anda. Silahkan Anda Setujui atau Abaikan saja.. Terima Selengkapnya