Pulang Pisau, KP – Komisi II DPRD Kalsel melirik pengembangan budi daya ikan air payau, dalam rangka meningkatkan laju roda perekonomian masyarakat di Kalsel.
Salah satunya, dengan cara bertandang ke Instalasi Budi Daya Ikan Lahan Gambut Garung di Kabupaten Pulang Pisau, Kalteng untuk menggali informasi budidaya ikan di air payau.
“Kita lihat bagaimana budidaya ikan payau agar bisa diterapkan di wilayah Kalsel, terutama di daerah yang memiliki karakteristik serupa,” kata Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Imam Suprastowo, usai kunjungan kerja ke Instalasi Budidaya Ikan Lahan Gambut Garung di Kabupaten Pulang Pisau, belum lama ini.
Menurut Imam Suprastowo, jika budidaya ikan ini bisa diterapkan dengan baik di Kalsel, tentu akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat dan menggerakan perekonomian.
“Kita sudah melihat bibit ikan air tawar, seperti papuyu, haruan (ikan gabus) dan patin di Instalasi Budi Daya Ikan Lahan Gambut Garung,” ujar politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.
Selain itu, juga mencicipi ikan yang dibudidayakan, dan rasanya tidak berbeda dengan yang ditangkap di alam liar.
“Kondisi serupa juga ada di Kalsel, salah satunya berada di Kabupaten Barito Kuala,” tambah Imam Suprastowo.
Rencananya, Komisi II DPRD Kalsel juga akan ke daerah Barito Kuala untuk melihat kondisinya, apakah bisa menjadi daerah budidaya ikan di lahan gambut, seperti yang ada di Kabupaten Pulang Pisau.
Koordinator Instalasi Budi Daya Ikan Lahan Gambut, Juliansyah mengatakan, budidaya perikanan di lahan gambut dapat dikembangkan di Kalsel, mengingat memiliki karakteristik yang hampir sama dengan Pulang Pisau.
“Apalagi sesudah mengetahui teknologi budidaya yang bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
“Teknologi budidaya ini mulai mulai pembenihan, pembesaran dan pemasaran sudah kita lakukan dengan tanpa kendala berarti,” pungkas Juliansyah. (lyn/K-1)