Tiga petenis Banjarmasin merebut gelar juara, di ajang Kejuaraan Tenis Junior Tuntung Pandang Cup (TPC) 2023 di lapangan Pemuda Pelaihari Tanah Laut.
PELAIHARI, KP – Kejuaraan tenis junior Tuntung Pandang Cup 2023 berakhir dengan menobatkan mayoritas atlet dari Banjarmasin menjadi juaranya. Kejuaraan yang digelar akhir pekan lalu (17-19/2/2023) ini berlangsung di Lapangan Tenis Pemuda, Pelaihari.
Ada tiga petenis asal Banjarmasin yang berhasil menjadi juara di ajang ini, mereka adalah M Adila (KU12 Putra), Quora Prinsi (KU12 Putri) dan Faris Fahlevi (KU14 Putra) sedangkan satu nomor lainnya, KU16 Putra berhasil dimenangkan oleh petenis tuan rumah asal Tanah Laut, Alfa Sumirat.
Atas capaian ini, Pelatih tenis Kota Banjarmasin, Bambang Arusudewo mengaku bersyukur atas capaian anak didiknya tersebur. “Mereka memang sudah rutin berlatih, jadi ajang ini tepat untuk mengukur sejauh mana kemampuan mereka saat ini dalam mengikuti sebuah pertandingan resmi,” pungkasnya.
Ketua Pelaksana Kejuaraan tenis junior Tuntung Pandang Cup 2023, Ahmad Dasuki mengaku takjub melihat antusiasme peserta yang begitu tinggi dalam mengikuti kejuaraan ini Ia menilai ajang ini memang kali pertama dilaksanakan di Tanah Laut.
“Terlihat dari antusiasme orang tua dan para peserta junior ini, mereka sangat senang dan berharap ajang ini bisa rutin digelar setiap tahunnya,” ungkapnya.
Sedangkan untuk bibit-bibit petenis masa depan Banua, Dasuki menilai sudah mulai kelihatan atlet-atlet tenis masa depan Banua.
“Jika dilihat sudah ada gambaran secara umum, namun secara khusus harus lebih ditingkatkan lagi,” ujarnya.
Penilainnya tersebut tak lain karena Ia melihat jauh ke depan bagaimana persaingan ditingkat yang lebih tinggi. “Karena acuan kita harus ke nasional, jika ingin bersaing dengan daerah lain tentu secara fisik dan teknik benar-benar harus ditingkatkan,” tambahnya.
Oleh karena itu, Ia sendiri berharap ke depan akan ada pemusatan latihan yang dilakukan setiap daerah masing-masing kabupaten/kota, agar potensi para atlet benar-benar bisa digali.
“Atlet junior ini harus dibina dengan baik, dan tentu semua berawal dari masing-masing daerah asalnya,” harap Dasuki. (nets/nfr/k-9)
