
Pasokan Ikan Laut Segar Masih Stabil
Banjarmasin, KP – Jumlah kapal pengangkut ikan yang sandar di Pelabuhan Perikanan Banjar Raya, Kota Banjarmasin saat ini tak sebanyak periode sebelumnya, terutama pada bulan Oktober dan November 2022.
Namun, kebutuhan ikan laut bagi masyarakat Kalimantan Selatan (Kalsel) tetap aman dan dapat terus dipenuhi. Bahkan masih mampu untuk memenuhi kebutuhan provinsi tetangga, khususnya Kalimantan Tengah (Kalteng).
Diungkapkan Kepala UPT Pelabuhan Perikanan Banjar Raya, Ahmad Jaki, pasokan yang relatif stabil ini karena suplai tak hanya melalui kapal pengangkut ikan segar, melainkan juga melalui truk pengangkut ikan segar yang dibekukan.
“Suplai ikan beku kita juga ada masuk dari Jakarta dan Semarang. Jadi, di Pelabuhan Perikanan Banjar Raya stok selalu ada, seperti ikan peda, kembung, layang, dan tongkol yang sangat disukai masyarakat Kalsel,” ujarnya.
Selain itu, tambah Jaki, ada pula ikan salmon laut yang mulai dikenalkan ke masyarakat. Dan responnya cukup baik, karena ikan ini tekstur dagingnya lembut dan bisa menjadi asupan yang mampu mendukung kesehatan tubuh secara alami.
“Kalau ikan salmon laut ini hasil tangkapan di Laut Cina Selatan,” sebutnya
Dijelaskan Jaki, untuk pasokan ikan laut dengan kapal pengangkut itu berkapasitas 15 sampai 20 ton ikan. Demikian pula suplai yang menggunakan angkutan truk freezer, kapasitasnya juga sama.
Ikan-ikan tersebut, lanjut Jaki, disimpan di dalam cold storage, yaitu sebuah ruangan yang dirancang khusus dengan kondisi suhu tertentu untuk mempertahankan mutu ikan dengan cara dibekukan.
“Dengan adanya cold storage di pelabuhan perikanan Banjar Raya ini tentunya akan menjamin stok ikan tetap terjaga untuk memenuhi keperluan masyarakat. Berbeda dengan dulu stok ikan fluktuasinya tinggi,” terangnya.
Selain memenuhi kebutuhan masyarakat di Banjarmasin, Hulu Sungai dan wilayah Kalsel lainnya, ikan segar di Pelabuhan Perikanan Banjarmasin ini juga disuplai sampai ke provinsi tetangga, khususnya Kalteng.
“Ikan laut segar yang disuplai Pelabuhan Perikanan Banjar Raya untuk wilayah Kalsel dan Kalteng mencapai di atas 10 ton per harinya,” imbuh Jaki. (opq/K-1)
