Banjarbaru, KP – Realisasi pendapatan dari pajak air permukaan (PAP) masih menjadi PR besar Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kalsel.
Betapa tidak, pada tahun ini target PAP cukup tinggi, namun realisasi masih rendah.
Pada triwulan 1 tahun 2023 realisasi pemasukan dari PAP hanya 3,68 persen. Bapenda Kalsel ditarget PAP sebesar 50 miliar, capaian triwulan 1 hanya 1,838 miliar.
“Memang PAP ini agak sulit karena ditarget tinggi,” ujar Kabid Pengelolaan Pendapatan Bapenda Kalsel, Riandy Hidayat, Senin (27/3).
Berbeda dengan PAP, pendapatan dari sektor pajak lainnya cukup menjanjikan.
Pada Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dengan target Rp845.189.790.000 realisasinya mencapai 21,72 persen atau Rp183.584.008.670.
Kemudian bea balik nama kendaraan bermotor (BNN-KB) ditarget sebesar Rp545 miliar dengan realisasi 28,21 persen atau Rp153.720.535.369.
Dari seluruh komponen pajak, Bapenda Kalsel ditarget sebesar Rp3 triliun lebih, dengan total realisasi pada triwulan pertama Rp894.076.479.661.
Dayat optimisi realisasi di triwulan kedua dan tiga tergat murni akan tercapai.
“Insyaallah dengan semua program, target ini akan tercapai,” tandasnya.
Sulitnya menambah pemasukan dari PAP ini juga diakui Kepala UPPD Samsat Martapura, Zulkifli.
Beberapa waktu lalu ia mengakui pendpaatan dari PAP masih rendah. Perhitungan sampai tanggal 28 Februari persentasenya hanya 2 persen dari target.
Capaian PAP baru Rp157 jutaan dari target Rp 8 miliar atau persentase 2 persen.
“Targetnya memang ditinggikan dari tahun sebelumnya.
Kami akan berupaya maksimal,” bebernya. (mns/K-2)
