Rantau, KP – Satu tahanan yang kabur mendahuli rekannya, meninggal dunia.
Polres Tapin menyatakan memang satu orang dari enam tahanan yang kabur telah meninggal dunia usai ditangkap.
Kapolres Tapin AKBP Sugeng Priyanto dalam pres rilis keberhasilan menangkap lima, Selasa (25/4) malam juga mengakui itu.
Tahanan yang meninggal berinisial S (45) warga Astambul Kabupaten Banjar saat dilakukan perawatan medis oleh dokter RSUD Datu Sanggul Rantau sekitar pukul 17.00 wita.
Meninggalnya tahanan dugaan dikarenakan kelelahan dan kurangnya mendapatkan asupan makanan saat pelarian.
Hal itu berdasarkan pemeriksaan dokter.
Dokter yang menangani dr Amelia menjelaskan bahwa pasien tahanan polres tapin yang di rawat RSUD Datu Sanggul Rantau karena cardiac arrest atau henti jantung.
“Pada saat di UGD Pasien mengalami sesak napas dan telah dilakukan pertolongan pertama sesuai prosedur dan tidak lama pasien mengalami cardiac arrest lalu meninggal dunia,” jelas dokter.
Ditambahkan bahwa di tubuh pasien tidak ada ditemukan luka berat hanya ada goresan bekas rumput dan bekas tembakan di paha pasien namun itu tidak menjadi penyebab pasien meninggal.
Saat ini tim gabungan Polres Tapin masih memburu satu orang pelaku yang belum didapat.
Sekedar diketahui bahwa tahanan Polres Tapin kabur enam orang yang pada Minggu (23/4) dinihari.
Adapun tahanan kabur yang sudah dapat yaitu Riduan (53) Warga Pingaran Ulu Kecamatan Astambul.
Suriansyah (37), warga Desa Malutu Kecmatan Padang Batung Kabuoaten Hulu Sungai Selatan.
Muhyar (36) warga Desa Tatakan Kecmatan Tapin Selatan.
Taufik (51) warga Desa Pemantang Karangan Hulu Kecmatan Tapin Tengah. Syarifudin (45) ini, warga Desa Banua Anyar Astambul Banjar.
Kemudian satu tahanan kabur yang belum dapat atas nama Erfendi (36) warga Desa Kumbang Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Banjar.
Saat ini pihak polres Tapin masih melakukan pemburuan. (abd/K-2)
