Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
HEADLINE

Gegara
“Cinderella” 

×

Gegara<br>“Cinderella” 

Sebarkan artikel ini
1 1 klm figur

IANDHIKA Mulya Ramadhan atau populer disapa Ian Kasela, vokalis band Radja asal Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimatan Selatan (Kalsel)

disomasi dan dituntut ganti rugi Rp 20 miliar oleh Rival Achmad Labbaika atau Ipay, pencipta lagu “Cinderella”.

Baca Koran

Ian Kasela dituding mencatut diri dan band Radja sebagai pencipta lagu “Cinderella.” Hal ini terungkap dalam acara Pesta Indosiar di

tahun 2004. Setelah dibiarkan lama, pihak Ipay pun merasa tidak pernah dapat royalti dari lagu itu.

“Menyanyikan lagu dan juga menuliskan nama Ian Kasela – Ipay, dalam kaset CD sebagai pencipta lagu.

Bukan klien kami sebagai satu-satunya pencipta lagu tersebut,” terang bunyi somasi Ian Kasela yang beredar di awak media, Kamis (27/7).

Atas klaim tersebut, Ipay merasa pihak yang dirugikan, sehingga melalui kuasa hukumnya, Minola Sebayang meminta ganti rugi dengan

jumlah yang tak sedikit.

“Dengan ini, kami memberikan somasi (teguran) kepada saudara (Ian Kasela) untuk membayar ganti rugi hak moral dan hak ekonomi klien

kami sebesar Rp20miliar,” kata Minola Sebayang seperti disadur dari suara.com.

Lebih lanjut, Minola mengungkapkan kalau persoalan itu belum ada solusi, dan melarang semua pihak untuk menggunakan lagu ‘Cinderella’

termasuk band Radja. Minola juga menyampaikan alasan kliennya baru sekarang melakukan somasi.

“Kenapa baru sekarang? Ini yang selalu dipertanyakan seolah-olah ada pembiaran. Kalau ada pelanggaran yang dilakukan seseorang dan

kemudian orang yang merasa dirugikan atas pelanggaran tersebut iktikad baik seseorang itu untuk mengklarifikasi,” jelas Minola.

Minola menerangkan, sebelumnya kliennya dan Ian Kasela sempat sepakat untuk membuat kontrak kerjasama terkait lagu ‘Cinderella’ itu.

Akan tetapi, sampai saat ini kontrak tersebut belum juga dibuat.

Sontak atas somasi ini yang dilontarkan kepada Ian Kasela menuai banyak komentar dari warganet. Melalui akun Instagram @lambe_turah,

Baca Juga :  Pemprov Kalsel Dorong Pengembang Perumahan Realisasikan 10.000 Rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah

tak sedikit netizen menyampaikan kenapa baru sekarang dilakukan disomasi, padahal lagu itu sudah bertahun-tahun dinyanyikan. {**)

Iklan
Iklan