Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
HEADLINE

Pasar Kuripan Digusur, Dua Rumah Ibadah Terancam

×

Pasar Kuripan Digusur, Dua Rumah Ibadah Terancam

Sebarkan artikel ini
1 sungaiii

Pura Jagat Natha dan Mesjid Al Fajar, kemungkinan terkena proyek revitalisasi karena letaknya di sekitar sungai Veteran.

BANJARMASIN, KP – Revitalisasi Sungai Veteran Babnjaramsin Timur, pasar dan rumah ibadah terancam pengusuran.

Baca Koran

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin, Suri Sudarmadiyah mengatakan satu pasar dan dua rumah ibadah terancam digusur dalam penataan.

Disebut Pasar Kuripan, Pura Jagat Natha dan Mesjid Al Fajar, kemungkinan terkena proyek revitalisasi karena letaknya di sekitar sungai Veteran.

Namun ia tidak bisa memastikan secara persis kapan rencana pengusuran dua rumah ibadah ini, namun untuk Pasar Kuripan dijadwalkan pada Tahun 2023.

Berdasarkan rencana dan dokumen dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan 3, revitalisasi Sungai Veteran sampai Sungai Lulut di Kawasan Kilometer 6.

Tahap pertama mulai dari Kawasan Klenteng Suci Nurani hingga Kawasan Simpang Ulin, selanjutnya dari Kawasan Simpang Ulin hingga Kawasan Pasar Kuripan.

Untuk tahap selanjutnya, kami dinas PUPR tidak mengetahuinnya, tugas pemko adalah sosialisasi dan membantu pembebasan lahan tutur Suri Sudarmadiyah.

Suri Sudarmadiyah yang akrab dipanggil yayah mengatakan proses pembebasan telah dilakukan sejak tahun 2022.

Dirinya memastikan proses pembebasan lahan ini sesuai dengan prosedur dan aturan, apalagi soal penentuan harga ganti rugi sepenuhnya dilakukan oleh tim penilai atau apraisal.

Proses pembebasan lahan ini cukup rumit karena pihak Bank Dunia sebagai pemberi bantuan mewajibkan penilaian dampak terhadap masyarakat yang terkena proyek revitalisasi Sungai Veteran.

“Masalah sosial terkait proyek revitalisasi ini turut menjadi pemikiran dan penilaian tim Bank Dunia, yang telah mengunjungi proyek ini sekitar seminggu lalu,” kata Yayah.

Sementara, proses penggusuran lahan Pasar Kuripan jauh lebih mudah.

Baca Juga :  Dinilai Merusak Lingkungan, Uhaib Bakal Laporkan Proyek NUFReP ke Bank Dunia

Pihaknya tinggal mengkoordinasikan dengan Disperdagin soal pemindahan pedagang yang terdampak dan penyiapan lokasi relokasi pedagang.

Proyek Revitalisasi Sungai Veteran disebutnya sangat penting dalam program pengendalian banjir atau National Urban Flood Resilence Program (NUFREP) di Kota Banjarmasin.

Infomasi sebelumnya, Sungai Veteran bakal disulap layaknya Venesia Italia.

Megaproyek revitalisasi sungai Veteran menelan dana sebesar Rp 1 triliun.

Ini merupakan program dari Ditjen Bina Bangda Kemendagri bekerja sama dengan Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR.

“Program ini diinisiasi mitra kerja Komisi II DPR RI.

Yakni Ditjen Pembinaan dan Perencanaan Pembangunan Daerah Kemendagri bersama mitra saya sebelumnya di Komisi V, Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR,” ucap Anggota Komisi II DPR RI, Muhammad Rifqinizamy Karsayuda, bebebrapa waktu lalu.

Banjarmasin sendiri masuk dalam program ‘National Flood Resilience Program’ atau penanganan banjir di perkotaan.

“Rakyat kota Banjarmasin mendapat program National Flood Resilience Program atau penanganan banjir di perkotaan dengan dana Rp 1 triliun,” katanya.

Program ini berasal dari kerja sama pemerintah Republik Indonesia dengan Bank Dunia (World Bank).

“Insya Allah tahapannya dimulai 2022 dan berakhir 2025 nanti,” bebernya. (mar/net/K-2)

Iklan
Iklan