Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Ekonomi

Bersafari di Bukit ManorehTurut Mengembangkan UMKM yang Ada di Pedesaan

×

Bersafari di Bukit ManorehTurut Mengembangkan UMKM yang Ada di Pedesaan

Sebarkan artikel ini
8 klm safari
BUAT RANGGINANG – Para peserta safari dengan mobil VW Safari ketika singgah disalah pengusaha UMKM yakni pembuatan rangginang, pengunjung di ikut serta membuat penganan tersebut(KP/HG Hidayat )

Yogyakarta, KP – Candi Borobudur bukan saja dikenal oleh turis manca negara yang salah satui keajaiban dunia, ternyata membawa berlah

bagi warga sekitarnya, yang dikeliling bukit manoreh.

Baca Koran

Salah satu dari perkebangan wisata candi tersebut berkembang UMKM, bulkan saja yang berada dikitar cabndi, tetapi sampai ke desa desa

yang terdapat dilingkungan bukit Manoreh dengan adaya safari oleh komunitas mobil VW Safari untuk mengiling desa desa yang ada di

sekitar bukit tersebut.

Hal ini di jajal pula oleh awak media yang tergabung dalam Media Gahtering Bank Kalsel, ketikka berada di Yogyakarta.

Kawan bulkit Manoreh tersebut berada di Kabupaten Magelamg Jawa Tengah, untuk menuju ke taman Candi Borobudur dari Yogyakarta ditempuh

sekitar 60 menit.

Bersafari dengan mobil VW Safari buatan tahun 1970 an tersebut memamg mengasyikan, melewati persawahan dan perkebunan warga desa dengan

jalan yang beraspal.

Berkembangnya UMKM di beberapa desa yang dilewati tersebut, karena bersafari tersebut bukan saja jalan jalan, tetapi pada obyek

tersebut rombongan singgah di usaha UMKM (usaha Mikro Kecil Menengah), salah satunya adalah pembuatan batik tulis. Di usaha pembuatan

batik ini para pengunjung bulan sekedar di sodori untuk membeli produknya, tetapi pengunjung juga diajari pembuatan batik secara

tradisionalo demgam menggunalan canting.

Begitu juga di desa lainya, rombongamn juga di berikan kesempatan untuk melihat dan merasakan pembuatan makan kecil berupa krupuk

rengginang dengan bahan dasarnya beras ketan. Karena keterbatasan waktu untuk melibhat dari dekat peternakan madu lebah terpaksa

dibatalkan.

15 Mobil VW yang melayani rombongan awak media ini, diawali di lapangan Randu Alas Desa Wisata Tuksongo waktu keberangkatamn di tandai

Baca Juga :  BRI RO Banjarmasin Berbagi Sembako dan Santunan untuk Anak Yatim

dengan penyalaan kembang api.

Yang istimewa dalam perjalanan ini, ternyata pihak Bank Kalsel bukan saja diikuti beberapa staf Bank Kalsel yang membawa rombongan,

juga turut serta Komisaris Utama Independen Bank Kalsel Hatmansyah, didampingi oleh Dirut Operasional Bank Kalsel Ahmad Fatrya Putra.

Salah seorang pengmudi VW Safari yang membawa awak media Noorasli mengatakan bahwa kendaraan yang membawa rombongan ini merupakan milik

para warga setempat.

“Jumlahnya dikisaran angka 400 buah, sementara saya sendiri hanya sebagai pengemudi kendaraan ini milik bos,’’katanya sambil

mengemudi.

Lebih jauh ia bercerita, dalam semingga pada hari hari biasa daapat giliran hanya dua kali keculai hari hari libur maupun week end.

Untuk biaya satu mobil per 2 jam di bandrol Rp400.000,- waktu ini cukup untuk mengelilingi bukit Manoreh.

“Kendala yang kami hadapi dengan mobil tua ini adalah masalah suku cadang yang sulit di dapat malah ada agar tetap bisa jalan suku

cadang terpaka dilakukan kanibal,’’katnya. (HG.Hidayatullah)

Iklan
Iklan