Rantau, KP – Bupati Tapin HM Arifin Arpan kembali menyerukan bersama-sama dalam pencegahan stunting di Kabupaten Tapin pada peringatan
Hari Keluarga Nasional ke 30 tingkat Kabupaten Tapin.Rabu (2/8/2023) bertempat Aula Tamasa Kantor Bupati Tapin.
“Dalam penagangan stunting perlunya kebersamaan, bagaimana kita bersama-sama menciptakan, membina dan memberikan sosialiasi kepada
masyarakat kita agar hidup sehat utamanya dilingkungan keluarga,“ jelas Bupati mengawali sambutannya.
Disadari atau tidak pada saat ini, kita mengadapi banyak tantangan dan kendala dalam menjadikan keluarga hidup sehat utamanya
lingkungan keluarga, oleh karenanya perlunya koordinasi dan kebersamaan dengan semua pihak, untuk terus berkarya mewujudkan keluarga
kecil Bahagia sehat dan sejahtera.
Sesuai tema diangkat Menju Keluarga Bebas Stunting Untuk Indonesia Maju adalah suatu momentum yang baik untuk melaksanakan program
kerja dalam upaya penurunan stunting untuk Kabupaten Tapin bebas stunting.
“Momentum Harganas ini, harus digunakan sebagai ajang sosialisasi dan optimalisasi fungsi keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil
sehat dan sehjahtera dan terbebas dari stunting,“ ujar Bupati.
Untuk diketahui bahwa Kabupaten Tapin saat ini berada diangka 14,5 persen penurunan stunting, ini bukan keberhasilan kita dan
pemerintah daerah dalam pencegahan stunting, tetapi bagaimana stunting tidak berkembang lagi, itu yang sangat penting.
“Kalau sudah habis stunting dan penanganan tidak lagi dilakukan, namun kemudian ada lagi muncul tentunya ada keberlanjutna dalam
penanangan stunting artinya daerah kita belum terbebas dari stunting,“ jelasnya.
Untuk itu supaya stunting tidak berkembang lagi, tetap kita koordinasi dengan tim, bersama turun kelapangan mencari titik lokasi yang
stunting dan penanganannya. Terpenting utama adalah keluarga ini adalah tombak pertama yang bisa mencegah terjadinya stunting.
“Pencegahan sebelum perkawinan (usia remaja) seperti 1.000 hari pertama kehidupan, remaja dan calon pengantin (catin)/pasangan usia
subur merupakan sektor utama dalam pencegahan stunting dan memperhatikan asupan gizinya sebelum masa 1.000 hpk,“ tutupnya mengakhiri
sambutan.
Senada disampikan Ketua PKK Tapin Hj Ratna Ellyani, bahwa keluarga memang ujung tombak dalam masyarakat, sehingga sudah sepatutnya
keluarga diberikan pemahaman dengan baik, bagiman menjalani pola hidup sehat.
“Dalam sebuah keluarga diharapkan paham tentang urusan rumah tangga dilingkungankeluarganya, sehingga dapat mencegah adanya
stunting,“ katanya.
Sementara Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Hj Ahlul Janah berharap hal ini bisa dijadikan sebagai pemicu bagi
tim konvergensi stunting, bersama keluarga Indonesia untuk dapat terus meningkatkan ketahanan keluarga. Sehingga mampu melahirkan
generasi yang lebih baik dengan penerapan 8 fungsi keluarga yaitu fungsi agama, sosial budaya, kasih sayang, perlindungan, reproduksi,
pendidikan, ekonomi, serta pembinaan lingkungan.
“Mudahan kegiatan ini dapat turut membantu dalam pencegahan terjadinya stunting di Kabupaten Tapin,“ harapnya.
Dalam kegiatan Harganas ini kita adakan penyuluhan dari BKKBN Prov Kalsel, Pemasangan KB Implan Gratis, Pemereksaan kesehatan gratis
dan diakhiri dengan pemotongan nasi tumpeng dan penyerahan hadiah lomba-lomba.
Turut hadir Ketua DPRD Tapin H Yamani dan Istri, Sekda Tapin Dr Sufiansyah, Ketua FKDM Tapin H Misran, Ketua Pengadilan Negeri Rantau,
Wakil Ketua PKK Tapin Hj Mustaidah dan Kepala SOPD Lingkup Tapin, Camat serta Jajaran DPPKB Tapin. (abd/K-6)