Kotabaru, KP – Perangi peredaran narkoba di Wilayah hukum Kabupaten Kotabaru, Polres Kotabaru Mendirikan Posko Kampung Bebas Narkoba, di
Desa Tegalrejo, Kecamatan Kelumpang Hilir, baru ini.
Program Kampung Bebas Narkoba yang dicanangkan oleh Kapolres Kotabaru AKBP Tri Suhartanto, SH.MH.M.Si, telah menjadi fokus utama dalam
tindakan kepolisian Kotabaru.
Kapolres Kotabaru AKBP Dr. Tri Suhartanto menyampaikan melalui Kasat Narkoba Polres Kotabaru, AKP, Nur Alam, SH., MH, bahwa, “Posko ini
akan menjadi basis operasi untuk menanggulangi peredaran narkoba, serta melibatkan berbagai pihak terkait, seperti TNI, pemerintah
setempat, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda.
Posko Kampung Bebas Narkoba di Desa Tegalrejo bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba. Bukan saja aparat,
melainkan juga kami melibatkan seluruh komponen masyarakat dalam usaha ini, termasuk juga para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh
pemuda.
Sebelum pendirian posko, Rapat koordinasi telah dilaksanakan dengan melibatkan para pihak terkait, Kasat Narkoba, Forkopinca, Puskesmas
Kecamatan Kelumpang Hilir, kepala desa, dan berbagai tokoh masyarakat.
Desa Tegalrejo dipilih sebagai perwakilan peserta lomba Kampung Bebas Narkoba dari Polres Kotabaru dalam kompetisi tingkat Polda
Kalsel.
Karenanya dalam upaya persiapan untuk ajang lomba Kampung Bebas Narkoba tingkat Polda Kalsel tersebut, Kasat Narkoba Polres Kotabaru
AKP Nur Alam melakukan inspeksi di Desa Tegalrejo pada Jumat (11/8/23).
“Posko Kampung Bebas Narkoba di Desa ini tidak hanya berfungsi sebagai pusat pencegahan ancaman narkoba, tetapi juga sebagai tempat
laporan masyarakat terkait penyalahgunaan narkoba di sekitar lingkungan mereka.
Masyarakat juga dapat berkonsultasi mengenai resiko narkoba dan pencegahannya di Posko ini. Langkah ini diambil sebagai upaya preemtif
dan preventif untuk menghentikan peredaran narkoba serta mengurangi korban yang diakibatkan oleh penyalahgunaan narkoba.
Aksi kolaboratif ini diharapkan dapat memberikan dukungan kuat dalam memerangi narkoba, terutama di wilayah Kabupaten Kotabaru,”
pungkas AKP Nur Alam. (and/K-6)