Banjarmasin, KP – Kota Banjarmasin menargetkan pemurunan angka inflasi hingga menyentuh dibawah 3 persen dalam tahun ini.
Inflasi sekarang diangka 4,06 persen dapat diturunkan hingga angka 3 persen atau dibawahnya.
Hal ini dikatakan Wakil Walikota Banjarmasin, Ariffin Noor dalam acara Workshop Capacity Building untuk TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) Kota Banjarmasin di Hotel Rattan In, Selasa pagi (12/09/2023).
Dikatakannya indeks harga konsumen atau inflasi Kota Banjarmasin pada bulan Agustus, tercatat inflasi sebesar 0,02% year on year dan 1,50% year to the year.
Faktor pendorong inflasi antara lain harga ikan gabus, biaya angkutan udara, tarif gunting rambut pria, ikan peda, dan cat tembok. Sedangkan beras, bawang merah, pepaya, obat-obatan dengan resep, bahan bakar rumah, dan bahan bakar rumah tangga menjadi penahan inflasi.
Ariffin Noor mengatakan kegiatan ini dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan kinerja TPID Banjarmasin dan menekan laju inflasi menjadi 3 persen.
TPID Kota Banjarmasin juga diharapkan dapat lebih responsif terhadap perubahan yang terjadi di pasar guna menjaga stabilitas harga. Kolaborasi dan diskusi yang produktif diharapkan dapat mengembangkan strategi yang lebih efektif dalam menghadapi tantangan inflasi di masa depan,” tegas Ariffin Noor.
Sementara , Kepala Bagian Ekonomi Setdako Banjarmasin, Siane Apriliawati, menyebutkan perkembangan angka inflasi Kota Banjarmasin sepanjang tahun 2023 secara bulanan sangat baik, seperti pada bulan Mei dan Juli Banjarmasin mengalami deflasi.
Jadi itu penurunan yang signifikan untuk inflasi bulanan, sedangkan berdasarkan tahun kalender atau year to date cenderung meningkat dari bulan Januari sebesar 0,15% hingga Agustus yang lalu di angka 1,50% dan untuk inflasi tahunan atau year on year dari bulan Januari di angka 6,04% yang cenderung mengalami penurunan hingga pada bulan juli sebesar 4,06%, sebutnya.
Inflasi kota Banjarmasin ini memang di urutan ketiga tertinggi untuk bulan Agustus. Karena itu patut kita waspadai bersama agar dapat dikendalikan, tegas Siane Apriliawati. (mar/K-3)