Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Kalteng

Jual Sembako Murah di Hari Pangan se Dunia

×

Jual Sembako Murah di Hari Pangan se Dunia

Sebarkan artikel ini
IMG 20231016 WA0022 e1697446180237
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalteng H Nuryakin menyerahkan sembako. (Kalimantanpost.com/Darity)
Iklan

PALANGKA RAYA, Kalimantanpost.com – Membantu meringankan beban masyarakat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan di hari Pangan Sedunia Pemprov Kalteng melalui Dinas Ketahanan Pangan menjual aneka sembako dengan harga di bawah harga pasar.

Ada pun sembako yang dijual yakni Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) senilai Rp55.000,00 per 5 kg, Beras Premium senilai Rp55.000,00 per 5 kg.

Baca Koran

Lalu, ada bawang merah senilai Rp18.000,00 per kg, bawang putih senilai Rp30.000,00 per kg, gula pasir senilai Rp13.500,00 per kg, minyak goreng Fortune seharga Rp14.000,00 per liter, telor ayam ras senilai Rp45.000,00 per tray, dan cabai rawit merah Rp55.000,00 per kg.

Selain menjual aneka sembako dengan harga di bawah harga pasar, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalteng H Nuryakin menghadiri Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak dalam rangka Peringatan Hari Pangan Sedunia Tahun 2023 secara virtual melalui channel youtube Badan Pangan Nasional, di Palangka Raya, Senin (16/10/2023).

Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar dalam sambutannya mengatakan GPM ini merupakan upaya bersama dalam mengawal dan menjaga serta mengendalikan inflasi khususnya inflasi harga pangan yang bergejolak saat ini.

“Kami berharap dengan koordinasi yang semakin solid dan tangguh di antara Kementerian/Lembaga, menjadi alat dan upaya kita untuk sama-sama mengendalikan harga yang menjadi perhatian masyarakat kita,” katanya.

Menurutnya, jika inflasi terkendali daya beli masyarakat akan terus terjaga dan kesejahteraan dapat ditingkatkan.

“Di Minggu kedua bulan Oktober ini, tiga komoditas pangan yang mengalami kenaikan harga yaitu gula pasir, beras, dan cabai rawit,” sebutnya.

Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo selaku Plt Menteri Pertanian RI menyampaikan arahan Presiden Joko Widodo, yakni 640.000 ton Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) harus terbagi habis dalam tiga bulan, untuk 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Baca Juga :  Rayakan Natal, Kerukunan Warga Ot Danum Terima Bantuan Ambulan.

“Presiden mempersiapkan dan memerintahkan kita semua untuk 200.000 ton beras komersial melalui Paguyuban Tani se-Indonesia juga harus dikerjakan. Selain itu, Presiden juga memerintahkan agar memenuhi pasar induk dengan Beras Cipinang yang tersedia 8.000-9.000 ton,” ungkapnya.

Untuk komoditas gula, Presiden Joko Widodo meminta agar mempercepat realisasi bagi yang memenuhi kuota impor. “Untuk cabai rawit, Presiden meminta agar segera didistribusikan ke daerah-daerah yang defisit,” imbuhnya.

Kepada Tim media Sekda Nuryakin mengatakan GPM ini dilakukan secara serentak di seluruh provinsi dan kabupaten/kota, dalam rangka menjaga keseimbangan harga pasokan dengan ketersediaan pangan.

“Diharapkan program ini bisa membantu masyarakat dan juga menekan inflasi,” tegasnya.

Hadir mendampingi Sekda Nuryakin, unsur Forkopimda, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kalteng Riza Rahmadi serta Kepala Perangkat Daerah Kalteng dan instansi vertikal terkait lainnya, dan hadur secara virtual, Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian. (Drt/KPO-3)

Iklan
Iklan