Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Olahraga

Kalsel Berpeluang Menambah Satu Pejudo Lagi Lolos ke PON

×

Kalsel Berpeluang Menambah Satu Pejudo Lagi Lolos ke PON

Sebarkan artikel ini
IMG 20231012 WA0016
Pejudo Kalsel bersama ofisial yang bertanding di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Judo Kasad XIV Cup 2023 di Hall Basket Senayan Jakarta, 8-12 Oktober 2023. (Kalimantanpost.com/Istimewa)

BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Peluang Kalimantan Selatan (Kalsel) menambah satu pejudonya lolos ke PON XXI sedikit terbuka melalui atlet putri, Nia Daniaty di kelas 57 kg putri.

Ketua Harian Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Kalsel, Jumadiono, Kamis (12/10/2023) mengungkapkan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Judo Kasad XIV Cup 2023 di Hall Basket Senayan Jakarta, 8-12 Oktober 2023, berhasil masuk enam besar.

Baca Koran

“Sebelum berangkat ke Piala Kasad, Nia menempati peringkat 10 nasional. Semoga dengan tambahan poin di event ini bisa masuk 8 besar sekaligus lolos ke PON,” ucapnya.

Ditambahkan Jumadiono yang bertugas di Penegakan Hukum di Dirlantas Polda Kalsel ini, kepastian lolos tidaknya Nia diumumkan awal November nanti.

Dia menambahkan, saat ini Kalsel sudah memastikan satu tiket pejudonya lolos ke PON melalui Imam Alfaroq di kelas + 100 kg.

“Imam saat ini menempati peringkat 6 nasional, sehingga otomatis lolos ke PON,” tandasnya.

Sementara Abdur Razi di kelas 66 kg dan M Fikri kelas 55 kg tak lolos ke PON, karena kalah dipenyisihan. “Fikri kalah dengan pejudo Kalbar yang akhirnya menjadi juara di Piala Kasad, Padahal, pada pertemuan sebelumnya pejudo Kalbar itu pernah dikalahnya,” ungkap Jumadiono.

Menurut dia, berdasarkan pengalaman di Piala Kasad tersebut, banyak yang perlu dibenahi terutama fisik atlet.

“Fisik atlet kita masih kurang dan juga minimnya jam terbang bertanding. Pejudo Jabar dan Sumut melakukan try out ke luar negeri, atlet kita hanya berlatih disini,” tegasnya.

Apabila sudah ada SK penetapan pejudo Kalsel yang lolos ke PON, akan digenjot fisiknya serta membuat program try out keluar daerah maupun mengikuti kejuaraan.

“Peluang kita cukup besar meraih medali melalui Imam. Karena Imam merupakan peraih medali emas di NPC pada PON XX di Papua lalu dan mau diajak bertanding di umum,” tegasnya.

Baca Juga :  Borneo FC Kembali Telan Kekalahan, Malut Tumbangkan PSBS Biak

Dikatakan Jumadiono, secara teknik, Imam tak kalah dengan pejudo daerah lain, tapi kurangnya berlatih sparing yang kuat dan fisik masih kurang hingga kalah sama atlet nasional,” pungkasnya. (Mau/KPO-3)

Iklan