Kuala Kapuas Kalimantanpost.com – Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Ahmad Baihaqi, inginkan pencanangan kampung hortikultura di salah satu desa di Kecamatan Kapuas Timur, segera dilaksanakan.
“Kita berharap semoga saja pencanangan kampung hortikultura ini selambatnya tahun depan bisa terlaksana. Karena kita menyadari dengan padi yang menjadi mascotnya wilayah kita anjir, sudah banyak dikenal,” kata Ahmad Baihaqi, di Kuala Kapuas, kemarin.
Hal itu disampaikan legislator dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, saat melakukan pertemuan bersama dengan Gabungan Kelompok Tani yang di hadiri Suhardi, Kepala BPP Kecamatan Kapuas Timur, Sanindi, bersama mantri tani dan penyuluh pertanian, ketua kelompok tani, HKTI, KTNA dan lainnya, di Kantor Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Kapuas Timur.
Kegiatan tersebut, bertujuan untuk membahas terkait persiapan pencanangan kampung hortikultura di salah satu desa Kecamatan Kapuas Timur.
Sekarang, lanjutnya, dengan sebutan kampung Hortikultura dengan keanekaragaman tanaman bisa diwujudkan dan menjadi ciri khas dari Kecamatan Kapuas Timur.
“Kita sudah ada di Kabupaten Kapuas kampung patin di Kecamatan Basarang, maka saya berharap dengan keanekaragaman tanaman serta banyaknya kelompok tani yang ada di wilayah Kecamatan Kapuas Timur ini khususnya Desa Anjir Mambulau Timur, akan kita canangkan desa hortikultura,” katanya.
Selain itu, ia mengungkapkan pada pertemuan ini juga mendengarkan keluhan dari para petani sarana dan prasarana pertanian seperti pengairan yang memadai serta peralatan pertanian.
“Semua hal ini akan jadi perhatian kita semua, kita utamakan aliran untuk persawahan serta jalan mempermudah transportasi,” harapnya.
Sementara itu, Suhardi dari Gapoktan di Kecamatan Kapuas Timur menyambut baik adanya pencanagan kampung Holtikultura ini, karena disamping padi yang sudah eksis dirambah pada hasil yang lebih cepat jenis tanaman hortikultura.
“Yang mana diharapkan akan dapat menambah meningkatkan ekonomi masyarakat. Hal ini juga bisa memanfaatkan lahan kosong. Terlebih kita juga mendapatkan bantuan bibit tanaman,” kata Suhardi.
Tentu saja, lanjutnya, dalam mendukung rencana tersebut diperlukan bantuan sarana dan prasarana.
“Harapannya semoga saja mendapat bantuan pemerintah,” demikian Suhardi. (Iw)