Dewan Minta Pemko Banjarmasin Pacu Kejar Target Bidang Kesehatan

Banjarmasin,KalimantanPost.com- Pemko Banjarmasin diminta terus berpacu mengejar target bidang kesehatan. Masalahnya, karena sejumlah masalah kesehatan di kota ini dinilai masih banyak program yang belum mencapai sasaran.

“ Seperti pelayanan bidang kesehatan menurunkan angka kematian ibu dan bayi, penanggulangan stunting, memerangi penyakit HIV/AID dan penyakit menular lainnya maupun penanganan
penyakit tidak menular,” kata Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin Arufah Arif

Hal itu disampaikannya, menyikapi peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 59 tahun 2023 kepada wartawan,Senin (20/11/2023).

Menurutnya, untuk mengejar target pelayanan kesehatan diharapkan menjadi tanggung jawab seluruh SKPD terkait agar lebih bekerja keras untuk mengejar ketertinggalan.

Terlebih khusus Dinas Kesehatan untuk agar terus berupaya memperkuat peran puskesmas sebagai ujung tombak dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Berita Lainnya
1 dari 7,829

Menurutnya, saat ini yang sangat mendesak untuk dibenahi dan ditingkatkan dalam rangka mencapai bidang kesehatan adalah terkait masalah penanganan sanitasi berbasis masyarakat.

“Kondisi ini terjadi karena masih ada sebagian masyarakat khususnya yang tinggal di daerah pinggiran buang air besar (BAB) sembarangan di sungai,” ujarnya.

Secara khusus menyinggung penanganan stunting yang kini digencarkan pemerintah Arufah Arif berharap, Dinas Kesehatan dan seluruh SKPD terkait terus meningkatkan sosialisasi untuk
memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada masyarakat guna mencegah masalah kekurangan gizi terhadap anak itu.

Menurutnya, memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat sangat penting karena para orang tua lah yang setiap hari mengurus dan mengawasi pertumbuhan dan kesehatan anaknya dengan memberikan makanan bergizi.

“ Terlebih hal utama dijadikan perhatian selain memberikan makanan bergizi yaitu memberikan Air Susu Ibu (ASI) agar balita dan anak tumbuh sehat dan terhindar dari stunting,” tutup Arufah ArifBerdasarkan data kata wakil ketua komisi diantaranya membidangi kesehatan ini, hampir di seluruh daerah di Indonesia masalah stunting masih cukup tinggi sehingga menjadi isu nasional yang harus dituntaskan.

Ia mengakui terkait masih tingginya angka itu Pemko Banjarmasin sudah menargetkan menurunkan stunting berada di angka 14 persen yang diharapkan tercapai pada tahun 2024, sesuai target secara nasional. (nid/K-3)

Berlangganan via E-MAIL
Berlangganan via E-MAIL
Berita Menarik Lainnya

Situs ini menggunakan Cookie untuk meningkatkan Kecepatan Akses Anda. Silahkan Anda Setujui atau Abaikan saja.. TerimaSelengkapnya