Lima Gubernur Bahan IKN, Samakan Persepsi

Menghadirkan pembicara dari lintas sektor

BANJARMASIN Kalimantanpost.com – Bahas persiapan menjadi gerbang Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Lima Gubernur samakan persepsi konektivitas infrastruktur terintegrasi, di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin Kamis (9/11).

Dimana Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) yang menggelar simposium nasional bertajuk konektivitas dan sinergisitas dalam persiapan IKN.

Ini dimulai sambutan lima kepala daerah di Kalimantan secara virtual.

Diantaranya Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor atau Paan Birin, Pj Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson, Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal Arifin Paliwang, Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Sugianto Sabran, dan Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik.

Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor mengatakan, IKN merupakan proyek starategis nasional yang harus didukung pembangunananya, terutama bagi Provinsi Kalsel yang berbatasan langsung dengan IKN.

Menurutnya, pembangunan infrastruktur penunjang IKN menjadi penting dilakukan oleh seluruh daerah yang berbatasan langsung dengan IKN.

“Pembangunan infrastruktur yang terintegrasi dengan IKN menjadi hal yang penting dilakukan, agar seluruh potensi wilayah di Kalimantan dapat dimanfaatkan setelah IKN dibangun,” katanya.

Gubernur Kalsel yang mewakili lima kepala daerah juga membacakan pernyataan komitmen yang isinya mendukung pembangunan IKN dan misi Indonesia Emas 2024.

Mendukung konektivitas Trans Kalimantan, dan melakukan akselerasi bersama pemerintah pusat untuk mendorong pemerataan pembangunan di seluruh daerah.

Sementara itu, Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi (Kadiskominfo) Kalsel M Muslim mengatakan, simposium merupakan inisiasi Gubernur Kalsel Sahbirin Noor yang menginginkan adanya kesamaan presespi dengan empat gubernur lain di Kalimantan.

“Gubernur kita punya pemikiran untuk menyamakan persepsi dengan empat wilayah lainnya untuk persiapan IKN,” ungkap Muslim.

Simposium Nasional IKN, menghadirkan pembicara dari lintas sektor untuk mendiskusikan terkait pembangunan IKN.

Termasuk menghadirkan pihak dari otorita IKN dan dari Kementerian PUPR.

“Persepsi ini perlu didiskusikan dengan banyak pihak, pelaku ekonomi, para pakar, akademisi perguruan tinggi, Bank Indonesia, termasuk Otorita maupun Kementerian PUPR,” ujarnya.

Pembangunan IKN yang berlokasi di Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Provinsi Kaltim prosesnya telah berjalan sejak beberapa tahun terakhir.

Bahkan, upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI direncanakan akan digelar di IKN, tepatnya komplek Istana Kepresidenan IKN yang pembangunannya ditargetkan rampung sebelum 17 Agustus 2024. 

Simposium dihadiri sekitar 700 peserta dari berbagai instansi, baik secara luring maupun daring.

Para narasumber berasal dari Otorita IKN, Kementerian PUPR, kepala daerah, SKPD empat provinsi di Kalimantan, media massa, PWI, akademisi, mahasiswa, asosiasi dan pengusaha.

[]Lapangan Kerja

Sisi lain, Kalsel harus siapkan lulusan vokasi sesuai keperluan dan jadi lumbung padi.

Adanya perpindahan ibu kota tersebut memerlukan sekitar 4,5 juta lapangan kerja diberbagai sektor.

Termasuk beberapa pejabat eselon 2 dari pulau Kalimantan.

Berita Lainnya
1 dari 2,833

“Di IKN akan memerlukan 4,5 juta lowongan kerja.

Pendidikan vokasi di Kalsel harus bisa memanfaatkan peluang ini menyalurkan lulusannya bekerja disana,” ucap Ketua KADIN Kalsel Hj Shinta Laksmi Dewi sebagai pembicara.

Selain itu, kata dia, pengusaha di Banua pun diharapkan bisa memanfaatkan pembangunan IKN ini untuk mengembangkan usahanya disana.

“Kami dari Kadin Kalsel baru saja ke IKN untuk melakukan penjajakan kerjasama dalam usaha,” ucapnya.

Namun, Shinta, panggilan karabnya mengingatkan investor asal Kalsel harus hati-hati karena marak calo-calo tanah disana.

“Jangan investor Kalsel membeli tanah disana, ternyata bukan berada di sentral IKN,” tegasnya.

Dia juga menyoroti susahnya koneksitas jalan dari Kalbar yang melakukan kunjungan ke Kalteng, Kalsel dan IKN Kaltim.

“Sarana dan prasarana jalan darat dari Kalbar ke provinsi lain di Kalimantan diharapkan lebih lancar kedepannya sehingga terjalin Konektovitas dan Sinergisitas yang bagus untuk pengembangan pariwisata, ekonomi dan lain-lain,” ucapnya.

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kalsel, Nurul Fajar Desira menambahkan diskusi menjadi menarik karena pembangunan IKN sudah dimulai dan sebentar lagi 2024 InshaAllah akan beroperasi.

“Kita harus siap sebagai tempat ibukota negara yang baru dan kita berada di sekitar IKN,” ucapnya

Ditambahkan, pembangunan IKN diharapkan punya dampak positif bagi Kalsel.

“Agar dampak positif didapat, harus dibangun konektivitas dan sinergitas antar pulau dan regional Kalimantan,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Fajar, jangan lupa di Kalimantan ini ada dua negara yaitu Malaysia (Serawak dan Sabah) serta Brunei Darussalam dan diatas ada Filipina

“Kita sangat berdekatan dengan luar negeri dan potensi harus dimanfaatkan. Potensi Kalsel tidak sedikit dan sangat kaya, tapi tidak dipungkiri saat ini tergantung batu bara yang dijual secara mentah,” paparnya.

Kedepannya, jelas dia, Kalsel tidak hanya tergantung pada Batubara tapi didorong sektor lain seperti pertanian, pariwisata dan hilirisasi

“Apabila sektor pertanian bisa surplus, tidak menutup kemungkinan ada ekspor ke negeri terdekat,” paparnya.

Selain itu, Kalsel memiliki hutan sekitar 45 persen, rawa 6 persen dan garis pantai atau mangrove 6 persen.

“Ini bisa mengurangi ketergantungan pada batu bara.

Setelah itu, maka diperlukan konektivitas.

Mulai dari transportasi udara antar provinsi di Pulau Kalimantan, hingga ke negara terdekat,” bebernya.

Selanjutnya, pelan-pelan juga dibangun jalur rel kereta api.

“Khusus Kalimantan Selatan, anggaran yang diperlukan untuk membangun rel kereta api hingga Rp 25 triliun,” sebutnya.

Selain itu, ada nara sumber akademisi Taufik Arbain, Ketua PWI Kalsel, Zainal Helmie yang mengatakan perlu pengembangan ilmu staruo digital dengan mendatangkan mentor dari facebook, google ke daerah ini. (*/ful/net/K-2)

Berlangganan via E-MAIL
Berlangganan via E-MAIL
Berita Menarik Lainnya

Situs ini menggunakan Cookie untuk meningkatkan Kecepatan Akses Anda. Silahkan Anda Setujui atau Abaikan saja.. TerimaSelengkapnya