BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Deretan nama bakal calon Gubernur Kalsel yang dijagokan partai Golkar Kalsel, salah satunya Hj Raudatun Jannah atau Acil Odah cukup mendapat respon positif di masyarakat. Salah satunya dari organisasi kepemudaan Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Kalsel.
Istri Gubernur Kalsel Sahbirin Noor atau Paman Birin ini mulai menjadi perbincangan di tengah masyarakat setelah namanya masuk radar partai Golkar Kalsel untuk dijagokan di Pilkada pemilihan Gubernur Kalsel 2024.
Waktu yang singkat menjelang pelaksanaan pesta demokrasi pemilihan gubernur membuat partai Golkar Kalsel yang menjadi pemenang Pemilu di Kalsel ini ancang-ancang kembali melirik kursi orang nomor satu di Bumi Lambung Mangkurat.
Berkaca dari Pilkada pemilihan gubernur lalu, Golkar Kalsel yang mengusung Sahbirin Noor menang telak dua periode. Di Pilkada 2024 nanti Golkar Kalsel kembali mampu mengusung calon gubernur tanpa harus berkoalisi karena mendapat 13 kursi di DPRD Kalsel, tapi juga membuka peluang untuk berkoalisi dengan partai lain untuk menambah porsi dukungan.
Lantas bagaimana peluang Hj Raudatun Jannah atau Acil Odah di Pilgub 2024 yang dihelat November mendatang? Ketua AMPG Kalsel, Troy Satria menyampaikan, Kalsel tak mau kalah dengan perempuan lain di daerah pulau Jawa, Sulawesi, dll yang sudah membuktikan bahwa perempuan mampu menjadi kepala daerah.
“Banyak pemikiran yang dituangkan kaum perempuan saat menjadi gubernur di provinsi lain, sebut saja Khofifah Indar Parawansa yang mampu membangun Jawa Timur, Kalsel juga punya sosok pemimpin perempuan yakni Acil Odah,” ungkap Troy Satria.
Anggota DPRD Kalael ini menambahkan, srikandi perempuan partai Golkar Kalsel yang menjadi Bupati di Kabupaten Barito Kuala (Batola), yakni Hj Noormiliyani juga salah satu contoh kesuksesan kaum gender menjadi kepala daerah yang sukses membangun daerahnya.
Eksistensi kaum hawa yang menjadi pemimpin tak hanya mampu menggerakkan sektor pembangunan, namun peningkatan ekonomi seperti di pulau jawa juga mampu tumbuh dengan baik.
“Kita harus berkaca dari daerah-daerah lain yang sukses dipimpin oleh kaum gender, kalau daerah lain bisa Kalsel tentu harus bisa dan harus lebih baik jika gubernurnya perempuan,” tandas Troy Satria. (KPO-1)