Banjarmasin, KP – Kejadian rumah roboh kembali terjadi di Kota Banjarmasin. Bahkan dalam satu hari terjadi 2 kali kejadian rumah roboh, yaitu Rumah Kost 2 tingkat dengan 15 kamar di Jalan Malkon Temon Kompleks Malkon Temon Permai Jalur 2 Kelurahan Surgi Mufti dan Jalan Perdagangan Kompleks Anugrah Persada Permai Jalur 2 Kelurahan Pangeran Kecamatan Banjarmasin Utara.
Kepala Bidang Pengawasan Bangunan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR) Kota Banjarmasin, Dedy Hamdani mengatakan bangunan yang roboh rata-rata berusia di atas 10 hingga 15 tahun serta dipastikan tidak miliki ijin pengawasan bangunan.
“Rata-rata ini bangunan yang usianya sekitar 10 atau 15 tahun lalu dan saat membangun atau menambah bangunan tidak memiliki ijin pengawasan bangunan” kata Dedy Hamdani.
“Ini rumah-rumah lama yang dirubah atau ditambah tanpa ada perbaikan atas dasar spek teknis yang ada, bangun bangun bangun tanpa mempertimbangkan pondasi atau pondasi diperkuat, banyak terjadi seperti itu” jelasnya.
Tambahnya, Bidang Pengawasan Bangunan tidak bisa untuk melakukan pencegahan maraknya bangunan ambruk karena bangunan ini sudah lama berdiri sehingga tidak mungkin untuk mengawasi satu persatu bangunan yang ada di Kota Banjarmasin, selain itu penambahan bangunan tidak meminta ijin atau rekomendasi dari bidang pengawas bangunan.
Sementara, untuk bangunan baru yang terhitung sejak tahun 2022, Dedy Hamdani memastikan minim kemungkinan bangunan roboh atau ambruk.
Hal ini karena untuk membangun bangunan baru minimal harus mendapatkan 2 ijin, yaitu ijin mendirikan bangunan dan ijin pengawasan bangunan.
Disebutnya, kalau tidak mendapatkan ijin dari pengawasan bangunan, maka pembangunan rumah, tempat usaha atau bangunan lainnya tidak bisa dilakukan. (mar/K-3)
