Dari 52 Kelurahan, dinasnya telah melakukan upaya sosialisasi dan penanganan kebakaran pada 20 kelurahan di Kota Banjarmasin
BANJARARMASIN, Kalimantanpost.com – Upaya pencegahan kejadian bencana kebakaran di Kota Banjarmasin masih belum maksimal.
Data dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Banjarmasin, jumlah kejadian kebakaran di Tahun 2023 mencapai 203 kejadian kebakaran, sementara hingga bulan September 2024 sudah terjadi 105 kejadian kebakaran.
Kejadian kebakaran ini diperkirakan bakal mengalami peningkatan karena beberapa bulan kedepan masuk musim kemarau atau musim kemarau dimana kejadian kebakaran semakin melonjak.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Kota Banjarmasin mengatakan sudah maksimal untuk melakukan upaya pencegahan dan penurunan kejadian kebakaran di Kota Banjarmasin.
Dari total 52 Kelurahan, dinasnya telah melakukan upaya sosialisasi dan penanganan kebakaran pada 20 kelurahan di Kota Banjarmasin.
Selain itu, seluruh SMA dan sebagian SMP sudah mendapatkan pencegahan kejadian kebakaran.
Untuk jangka panjang, Dinasnya mengusulkan minimal setiap RT di Kota Banjarmasin memiliki minimal 4 APAR atau alat pemadam kebakaran yang portable.
Hal ini karena mudah digunakan dan cepat dalam merespon cepat kejadian kebakaran.
“Kalau setiap RT minimal punya 4 APAR, kejadian kebakaran mudah dicegah sebelum api membesar, selain itu tidak membuat panik warga seperti menggunakan mesin portable, harus panaskan mesin dulu, siapkan selang sehingga api keburu membesar dan susah ditangani warga” kata Hendro.
Selain itu, dirinya mengharapkan minimal setiap rumah memiliki satu buah APAR atau alat pemadam portable, karena harganya sudah sangat terjangkau sekitar 400.000 rupiah per tabung. (mar/K-3)