BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Dinas Perumahan Rakyat dan Pemukiman Wilayah (Disperkim) tengah menuntaskan pembangunan jembatan titian Gusti Galuh yang roboh dan terputus sejak November 2023 lalu.
Namun, pembangunan titian sepanjang 270 meter dengan anggaran 2,7 milyar rupiah ini terganggu oleh aktivitas warga yang masih lalu lalang di sekitar tempat pembangunan jembatan titian.
Kepala Dinas Perkim Kota Banjarmasin, Chandra Iriandi Wijaya mengatakan progres pengerjaan jembatan titian Gusti Galuh per bulan Oktober telah mencapai 65 persen.
Namun, pekerjaan proyek yang ditargetkan selesai pada akhir bulan Desember terganggu oleh aktivitas warga yang membuat pekerja proyek tidak bisa maksimal.
Untuk itu, Disperkim telah memasang sejumlah rambu dan barrier untuk membatasi warga ke lokasi proyek.
“Jadi sudah kami pasang rambu-rambu agar warga tidak melintas di lokqsi proyek dan memilih jalan memutar, hal ini agar pekerja proyek tidak terganggu dan kualitas proyek dapat dipertanggung jawabkan,” kata Chandra Iriandy Wijaya.
Chandra menjamin jembatan titian Gusti Galuh sepenuhnya berbeda dengan titian yang lama.
Pada titian lama menggunakan pondasi dan kontruksi ulin, yang pada kontruksi baru sepenuhnya menggunakan beton cor yang lebih tahan pada kondisi alam di tepian sungai Martapura.
Selain itu, jalur penghubung antar RT antara Pasar Lama Laut hingga Sungai Jingah ini bakal dilengkapi pagar sehingga lebih aman. (mar/K-3)