Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Banjarmasin

Banjarmasin Targetkan 80 Persen Bebas ODF di Akhir Tahun 2024

×

Banjarmasin Targetkan 80 Persen Bebas ODF di Akhir Tahun 2024

Sebarkan artikel ini
Hal 9 3 KLm Kontrak 2 2

Banjarmasin, Kalimantanpost.com – Pemerintah Kota Banjarmasin menargetkan mencapai persentase 80 persen kelurahan bebas dari ODF (Open Defecation Free) atau bebas dari BAB sembarangan di akhir tahun 2024.

Saat ini persentase ODF Kota Banjarmasin mencapai 61 persen atau sebanyak 36 kelurahan yang mendeklarasikan bebas BAB sembarangan dari total 52 kelurahan yang ada.

Baca Koran

Daerah yang masih tersisa diantaranya mantuil, alalak dan kelayan.

Dengan direncanakan 10 buah kelurahan yang melakukan deklarasi bebas BAB sembarangan pada bulan November atau Desember maka persentase ODF Kota Banjarmasin mencapai 80 persen dan bisa masuk dalam kategori Kota Sehat.

Hal 9 4 Klm Kontrak 1 1
BEBAS ODF – Pemerintah Kota Banjarmasin menargetkan mencapai persentase 80 persen kelurahan bebas dari ODF (Open Defecation Free) atau bebas dari BAB sembarangan di akhir tahun 2024. (KP/Mardianto)

Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina mengatakan tidak mudah untuk mengubah kebiasaan dan perilaku masyarakat di pinggir sungai.

Namun, Pemko Banjarmasin berkomitmen untuk mencapai target mencapai 80 persen ODF di akhir bulan November.

“Memang tidak mudah untuk merubah kebiasaan, perlu ada dialog panjang, sebagian besar dipindahkan dengan sistem komunal atau dengan menggunakan biofilter” kata Ibnu Sina.

Berdasarkan data, akses sanitasi layak di Banjarmasin saat ini telah mencapai 95%, melebihi target nasional 90% yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM). Namun, tantangan masih ada dalam mencapai sanitasi sehat, baru tercapai 3%, sementara target nasional adalah 15%.

Menurut Ibnu Sina, dari data-data ini perlu sosialisasi dan dialog yang lebih gencar agar warga yang berada di bantaran sungai mau meninggalkan kebiasaannya BAB sembarangan.

“Paling tidak jambannya bisa dihilangkan dan diganti dengan sistem komunal atau sistem biofilter yang ada didarat” tutup Ibnu Sina. (mar/K-3)

Baca Juga :  2025 Sejumlah SDN Jadi Skala Prioritas Perbaikan
Iklan