BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Aiptu Ronny Setiadi dianugerahi Hoegeng Corner 2024 dengan kategori Polisi Berdedikasi, Rabu (23/10/2024).
“Penghargaan ini milik kita semua,” singkatnya pria yang bertugas sebagai Ps Kasubnit Binmas Air Unit Patroli Sat Polairud Polresta Banjarmasin itu menjadi satu-satunya personel Polda Kalsel yang menerima penghargaan tersebut kepada humas, Selasa (15/10/2024).
Penganugerahan tersebut tak terlepas dari dedikasinya dengan membantu masyarakat yang kurang mampu lewat ambulans gratis.
Kisah dedikasi Aiptu Ronny Setiadi dimulai sejak 2015. Saat itu ia mengalami pengalaman pahit saat berusaha membantu seorang warga sakit namun terkendala transportasi. Disitulah pemicu awal niat mulianya.
Berbagai lika-liku ia hadapi saat ingin memiliki sebuah Ambulans yang bisa dipergunakan untuk membantu masyarakat secara gratis. Mulai dari keterbatasan dana hingga menjual tanah miliknya.
Akhirnya pada 2017 Aiptu Ronny Setiadi mampu membeli ambulans dengan dana pinjaman dari bank. Meski tanah yang dimilikinya belum terjual, Ronny tidak putus asa dan terus mencari cara untuk mewujudkan impian ini.
Ternyata tak butuh waktu lama, tahan miliknya itu laku terjual. Akhirnya ambulans yang sudah dibeli bisa beroperasi pada akhir 2017.
Dedikasi yang dilakukan Aiptu Ronny Setiadi dengan memfasilitasi layanan ambulans gratis tersebut berjalan hingga saat ini.
Kasat Polairud Polresta Banjarmasin, AKP Dading Kalbu Adie,ST,MM mengungkapkan, anggota saya Aiptu Ronny Setiadi sosoknya dia sudah bertugas selama 13 tahun, dan dia aktif sebagai sosial kepada masyarakat.
“Anggota saya ini rela menjual tanahnya untuk membeli sebuah mobil ambulance supaya bisa membantu masyarakat yang membutuhkannya, alhamdulillah sampai sekarang ini tak ada masalah,” katanya.
Selain itu, dia sering membawa anaknya saat bertugas, pada saat masyarakat yang membutuhkan ambulan dia sering bergantian sama anaknya.
“hal inilah menjadi perhatian Kapolri, karena melihat anggotanya suka bermasyarakat ini,” tambahnya.
Sedangkan Aiptu Ronny Setiadi, mengatakan, adanya ambulance ini diterima oleh masyarakat, karena adanya armada ini milik pribadi ini sangat membantu warga bantaran sungai yang mengalami sakit bisa terbantu.
Ditambahkan, ada sebuah mobil pick-up, namun mereka sempat terjadi argumen, karena takut mobil pick-up tersebut milik perusahaan. Tapi dengan membujuk, mereka mau mengantar ibu tersebut ke RS.
“Saat bertugas kalau ada masyarakat ingin minta bantuan, biasanya minta bantuan kepada pimpinan dan bisa digantikan dengan anak saya,” tambahnya. (fik/KPO-4)