PALAMGKA RAYA, Kalimantanpost.com – Gubernur Kalteng, H Sugianto Sabran menegaskan perbedaan pilihan merupakan hal yang wajar dalam demokrasi.
“Meski berbeda pendapat dan pilihan, namun setelah Pilkada selesai, semua dapat bersatu kembali dan tidak membawa permasalahan hingga ke Mahkamah Konstitusi (MK),” pintanya kepada awak media Kamis (31/10/2024).
Gubernur menegaskan pentingnya persatuan untuk bersama-sama membangun Kalteng agar lebih maju dan bermartabat
Disebutkan, persatuan dan kerja sama seluruh elemen masyarakat akan menjadi kunci utama dalam mencapai kemajuan daerah, dibawah pemimpin yang baru nantinya.
Suami Yulistra Ivo ini juga mengingatkan masyarakat untuk tidak lengah dengan perkembangan perubahan pesat, terutama di wilayah perkotaan khususnya di Kalteng.
“Perubahan teknologi dan ekonomi menjadi contoh nyata perkembangan tersebut, yang membutuhkan kesiapan semua pihak,” katanya.
Terkait pembangunan infrastruktur, Gubernur mengungkapkan rencana pembangunan Bendungan Muara Joloi di Murung Raya.
Ditambahkan, nantinya bendungan itu diutamakan sebagai pembangkit tenaga listrik yang diharapkan mampu memenuhi kebutuhan energi listrik di wilayah tersebut.
Selain itu, bendungan ini diharapkan dapat berfungsi sebagai pencegah banjir di Kabupaten Barito Utara, Barito Timur, dan Murung Raya.
Tak hanya itu, menurutnya bendungan akan memberikan dukungan pada sektor pertanian dan pariwisata, yang akan mendorong ekonomi lokal.
“Bendungan ini akan membangkitkan perekonomian di sekitar wilayah karena akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang lain,” terang Sugianto.
Di bidang peternakan, Menteri Pertanian meminta Kalteng untuk mempersiapkan lahan bagi pengembangan peternakan sapi.
“Merespons permintaan tersebut, Kalteng telah melakukan pemetaan lahan seluas 100.000 hektare yang dinilai cocok untuk peternakan sapi,” jelasnya.
Langkah dan upaya bertujuan agar ekonomi Kalteng tidak hanya bergantung pada sektor perkebunan sawit dan pertambangan batu bara.
Kemudian, potensi DAS Barito saat ini tengah dikembangkan untuk perkebunan kakao, yang dianggap memiliki nilai ekonomi tinggi.
Untuk mendukung ketahanan pangan, Kalteng juga menyiapkan anggaran sebesar Rp500 miliar untuk pengembangan lahan pertanian.
“Saya berharap produksi pangan ini nantinya dapat memenuhi kebutuhan daerah dan juga berkontribusi pada ketahanan pangan nasional,” ungkap Sugianto.
Diakuinya, Kalteng memiliki banyak keuntungan geografis. Pemerintah Kakteng akan membuka sejuta hektare lahan pertanian, yang secara bertahap akan dibuka mulai dari 20 ribu hektare.
“Juga potensi perikanan, melalui pengembangan budidaya udang windu, yang cepat masa panennya, dan sangat menguntung,” tambahnya. (drt/KPO-4).