Selain menurunkan kematian ibu dan bayi yaitu memerangi penyakit HIV/AIDS, stunting atau penderita kekurangan gizi pada anak serta penyakit tidak menular
BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Pemko Banjarmasin diminta untuk terus berpacu untuk mengejar capaian peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
” Masalahnya karena masih banyak program pembangunan bidang kesehatan yang belum mencapai sasaran sesuai diharapkan,” kata Wakil Ketua IV DPRD Kota Banjarmasin, Mathari.
Hal itu dikatakan kepada [KP] Selasa (12/11/2024) menanggapi memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 60 tahun 2024.
Ia mengemukakan, dari sejumlah pembangunan bidang kesehatan yang belum mencapai sasaran capaian diantaranya program menurunkan masih cukup tingginya angka kematian ibu dan bayi.
Menurutnya, selain menurunkan kematian ibu dan bayi yaitu memerangi penyakit HIV/AIDS, stunting atau penderita kekurangan gizi pada anak serta penyakit tidak menular.
Diakuinya, secara umum Kota Banjarmasin beberapa capaian program pembangunan bidang kesehatan sudah cukup menggembirakan, bahkan dari evaluasi secara nasional sudah terlampaui .
Adapun keberhasilan yang telah dicapai itu kata unsur pimpinan dewan dari PKS ini, diantaranya adalah, program peningkatan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) dan usia harapan hidup yang di dalamnya juga tercakup bidang kesehatan.
Demikian pula lanjutnya, dalam upaya menurunkan penanggulangan sejumlah penyakit menular lainnya diantaranya penyakit TBC.
Secara khusus ia menegaskan, upaya menurunkan kematian ibu dan bayi merupakan amanat Perda Kota Banjarmasin yang mengatur tentang Kesehatan Ibu, Bayi Baru Lahir dan Anak Balita (KIBLLA).
Lebih jauh Mathari menilai, saat ini yang juga mendesak untuk dibenahi dalam mencapai sasaran pembangunan bidang kesehatan adalah masalah penanganan sanitasi berbasis masyarakat.
“Kondisi ini terjadi karena masih ada sebagian masyarakat kita khususnya yang tinggal di daerah pinggiran yang buang Buang Air Besar (BAB) di jamban sungai,”ujarnya
Dikemukakan, penanganan bidang kesehatan lainnya yang patut diwaspadai yaitu penyakit HIV/AIDS dimana dilaporkan di Kalsel, terutama di Kota Banjarmasin jumlah penderitanya terus mengalami peningkatan.
Ia berharap untuk mencapai sasaran peningkatan derajat kesehatan itu maka seluruh SKPD terkait dituntut untuk terus bekerja keras.
“Terlebih khusus Dinas Kesehatan untuk terus memperkuat peran puskesmas dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” tutup Mathari.
Sebelumnya hal senada disampaikan Walikota Banjarmasin,Ibnu Sina yang meminta seluruh jajaran bidang pelayan kesehatan untuk mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
“ Hal ini sesuai tema Peringatan Hari Kesehatan Nasional tahun 2024 ini yaitu “ Gerak Bersama,Sehat Bersama “ ujarnya.
Hal itu disampaikan Walikota Ibnu Sina saat membuka Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke 60 tahun 2024 di Balai Kota Banjarmasin, Sabtu (9/11/2024). (nid/K-3)