PALANGKA RAYA, Kalimantanpost.com – Inflasi tahunan menurut wilayah secara y-on-y, Kalimantan Tengah berada di posisi terendah inflasi, dibandingkan lima provinsi lain di Pulau Kalimantan, yakni hanya 1,02%.
“Kalteng pada urutan delapan inflasi terendah se Indonesia. Itu artinya inflasi kita aman dan cukup terkendali,” kata Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Yuas Elko.
Hal tersebut diungkapkannya usai mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi bersama Mendagri RI secara virtual dari ruang Rapat Bajakah, Lantai II Kantor Gubernur Kalteng, Palangka Raya, Selasa (3/12/2024).
Yuas Elko menambahkan, kondisi ini tidak boleh lengah terutama menghadapi hari besar.
“Mudah-mudahan ketersediaan stok menjelang Natal dan Tahun Baru terutama bahan kebutuhan pokok kita cukup,” tukasnya.
Rakor Pengendalian Inflasi tersebut dipimpin Menteri Dalam Negeri RI (Mendagri) Tito Karnavian, juga menyampaikan perkembangan inflasi nasional per November 2024, secara y-on-y berada di angka 1,55% turun dari 1,71%, tetapi secara m-to-m (November 2024 terhadap Oktober 2024) ada kenaikan namun tidak secara signifikan yaitu 0,30%.
“Kita bersyukur bahwa inflasi pada November lalu masih dalam posisi terkendali,” katanya.
Seperti diketahui, rentang target dari pemerintah pusat antara 1,5% – 3,5%, kalau kita bisa mengelola di angka itu berarti kita mampu menjaga keseimbangan.
Dikatakannya, dalam sidang paripurna kemarin, Presiden RI memberi apresiasi dan secara spesifik menyampaikan terima kasih atas pengendalian inflasi yang telah dilakukan di angka 1,55% yang relatif menurun.
“Dengan angka inflasi seperti ini menunjukkan daya beli masyarakat cukup baik, namun kita juga perlu sedikit berhati-hati karena kali ini harga pangan naik 0,78%,” kata Mendagri.
Senada dengan itu, Deputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS RI Pudji Ismartini memaparkan, pada November 2024 secara m-to-m terjadi inflasi sebesar 0,30%, dimana inflasi pada November ini lebih tinggi dibandingkan Oktober 2024. Kemudian untuk inflasi tahunannya sebesar 1,55% dan inflasi tahun kalender sebesar 1,12%.
Menurutnya, inflasi bulan November 2024 m-to-m menurut wilayah, ada 33 provinsi mengalami inflasi dan lima inflasi tertinggi terjadi di Papua, yaitu sebesar 1,41%, dan deflasi terdalam di Sulawesi Barat sebesar 0,17%.
“Sedangkan tingkat inflasi kabupaten/kota pada November 2024 secara m-to-m terdapat 133 kabupaten/kota mengalami inflasi dan 17 kabupaten/kota mengalami deflasi,” papar Pudji.
Selanjutnya, tinjauan inflasi komoditas kelompok makanan, minuman dan tembakau November 2024, secara m-to-m komoditas penyumbang inflasi terbesar dengan andil inflasi 0,22%, terdapat delapan komoditas masuk kelompok makanan, minuman dan tembakau yakni bawang merah, tomat, daging ayam ras, minyak goreng, bawang putih, ikan segar, sigaret kretek mesin (SKM), dan kopi bubuk.
“Komoditas bawang merah sebesar 24,87%, tomat 58,88%, dan daging ayam ras 2,03% kembali inflasi dalam dua bulan terakhir, sedangkan komoditas minyak sudah mengalami inflasi sejak Juli 2024 dengan tingkat inflasi November sebesar 2,17%, merupakan tingkat inflasi tertinggi di sepanjang tahun 2024”, ungkapnya.
Selain itu kelompok yang juga menyumbang inflasi terbesar kedua adalah kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya memberi andil sebesar 0,04% dengan tingkat inflasi pada kelompok ini bulan November 2024 adalah 0,65%. dan
Salah satu komoditas yang ada di dalam kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya adalah emas perhiasan mengalami inflasi sebesar 2,87% dengan andil 0,04%.
Selanjutnya untuk komoditas beras mengalami deflasi sebesar 0,45% dengan andil deflasi sebesar 0,02% pada November 2024.
“Komoditas beras mengalami deflasi di 26 provinsi, inflasi di delapan provinsi, dan stabil di empat provinsi”, pungkasnya.
Rakor tersebut dihadiri perwakilan Forkopimda Kalteng, instansi vertikal, dan sejumlah Kepala OPD Kalteng terkait. (drt/KPO-4).
RAKOR INFLASI – Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Yuas Elko saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi bersama Mendagri RI secara virtual, Selasa (3/12/2024). (Kalimantanpost.com/repro humas Kalteng)