BATULICIN, Kalimantanpost.com – Memasuki akhir tahun anggaran 2024, Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (DPRD Kalsel) berinisiatif melakukan monitoring serapan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang dikelola oleh Bank Kalsel Cabang Batulicin.
Dipimpin Sekretaris Komisi yang membidangi Ekonomi dan Keuangan, H Jahrian dan rombongan diterima Kepala Cabang Teguh Indra Bayu beserta jajaran di ruang rapat Kantor Bank Kalsel Cabang Batulicin, Jalan Raya Batulicin No.29, Kabupaten Tanah Bumbu, Jum’at, 27/12/2024.
H Jahrian mengatakan, Komisi II berupaya membantu Bank Kalsel Cabang Batulicin untuk mendapatkan tambahan pendapatan disamping keuntungan dari bunga kredit perbankan, salah satunya dengan cara membeli hasil pertanian, perkebunan, perikanan milik masyarakat. Hal ini, menurutnya juga sekaligus untuk mendukung keberhasilan program pemerintah dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan daerah.
“Saya mengharapkan Bank Kalsel ini adalah melakukan suatu perdagangan yang sifatnya berhubungan dengan pemerintah. Yaitu mendukung khususnya kita sekarang ini lagi meningkatkan ketahanan pangan. Karena itu Bank Kalsel sangat penting berperan. Makanya setiap daerah, kabupaten atau kecamatan wajib Bank Kalsel mengadakan gudang, kerjasama dengan masyarakat untuk nanti menampung padi-padi petani”, pinta politisi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Dapil 3.
Kepala Kantor Bank Kalsel Cabang Batulicin Teguh Indra Bayu selain menyampaikan terimakasih dan penghargaan atas kunjungan Komisi II juga berterimakasih atas masukan-masukan yang diberikan guna peningkatan kinerja ke depan. Terutama terkait dengan pengembangan di sektor pertanian memang mendukung program ketahanan pangan yang ditetapkan oleh Presiden Prabowo dan pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi Kalimantan Selatan.
“Berkaitan dengan hal itu, Bank Kalsel Cabang Batulicin terus berkoordinasi juga sosialisasi kepada masyarakat terutama mengenai pengembangan untuk keunggulan padi kita, terutama kemudahan dalam rangka meningkatkan penyaluran kredit alsintan (alat dan mesin pertanian) terus kami genjot dan kami upayakan, kami sosialisasikan dan juga kami terus berkoordinasi dengan dinas pertanian dan juga dinas lainnya, terutama di sektor-sektor produksi guna mendukung program ketahanan pangan tadi”, pungkasnya.
Disisi lain, Anggota Komisi II Firman Yusi mengapresiasi keberanian Bank Kalsel Cabang Batulicin menetapkan target 188 milyar nomor 2 dibawah target Bank Kalsel Cabang Utama. Meski terealisasi 129 milyar, minus 59 milyar atau sekitar 68,47%. Namun capaian ini masih lebih baik karena targetnya lebih besar dibanding Kantor Cabang lainnya.
“Secara kinerja barangkali, teman-teman di Batulicin sudah bagus, meskipun diceritakan tadi dengan banyak kendala, seperti kendala soal SDM dan lainnya, sudah lebih daripada (Cabang) yang lain dalam prakteknya”, ujar politisi Partai Keadilan Sejahtera seraya berharap Bank Kalsel Cabang Batulicin ini memiliki data analisis permasalahan terkait kurangnya minat masyarakat, khususnya UMKM dalam memanfaatkan dana KUR yang disediakan oleh pihak bank.(ADV/KPO-1)