Dewan Minta Percepat Penanganan Sanitasi.
BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Masalah sanitasi dinilai mendesak untuk dituntaskan oleh Pemko Banjarmasin. Terutama terkait tersedianya toilet atau Water Closet (WC) secara layak pada setiap rumah warga kota ini.
Persoalan erat kaitannya untuk menjaga lingkungan dan kesehatan itu mendapat perhatian serius Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin, Harry Wijaya.
Unsur pimpinan dewan dari PAN ini berharap, agar pihak Pemko Banjarmasin melalui SKPD terkait terus meningkatkan program menuntaskan masalah sanitasi.
Kepada [KP] Rabu (4/12/2024) ia mengungkapkan, dari laporan hasil kegiatan reses yang dilaksanakan oleh anggota dewan diketahui masih banyak rumah warga di kota ini belum memiliki WC.
Menurutnya kepada {KP} Selasa (31/10/2023), fakta itu terungkap setelah anggota dewan melaksanakan kegiatan reses di Kelurahan Karang Mekar Kecamatan Banjarmasin Timur pada pertengahan Oktober 2023 lalu.
“Seperti di Kelurahan Karang Mekar,Kecamatan Banjarmasin Timur ada sekitar 216 rumah warga yang tinggal di kawasan itu belum memiliki WC memadai,” ujar mantan Ketua DPRD Banjarmasin periode 2019-2024 ini.
Ia mengatakan karena tidak memiliki WC secara layak di rumah sendiri, warga buang air besar di jamban. Kebanyakan yang rumahnya dekat sungai.
Harry mengatakan, itu hanya baru satu kelurahan, belum lagi warga yang tinggal di wilayah kelurahan lainnya di Kota Banjarmasin yang meliputi 52 kelurahan.
“Terutama yang tinggal di tepian sungai, kebanyakan dari rumah warga ini tidak memiliki WC yang memenuhi persyaratan sanitasi,” katanya.
Dipaparkan Harry Wijaya sebelumnya Pemko Banjarmasin melalui Wali Kota Ibnu Sina menjanjikan akan menuntaskan persoalan sanitasi yang ditargetkan 100 persen terealisasi pada 2024.
Termasuk ungkapnya, janji Walikota menuntaskan penanganan kawasan kumuh seperti memperbaiki rumah tidak layak huni berikut peningkatan kualitas lingkungan.
Terkait itu ia berharap, SKPD terkait agar membuat terobosan dan strategi penanganan sanitasi secara menyeluruh melalui pembangunan komprehensif dan terintegrasi dengan melibatkan pihak swasta.
Lebih jauh dikatakan, pihak DPRD Banjarmasin akan selalu mengapresiasi dan mendukung usaha Pemko menuntaskan kawasan kumuh berikut dalam penanganan sanitasi.
“Terutama yang saat ini perlu dijadikan prioritas pemukiman warga di daerah pinggiran serta tepian sungai atau daerah aliran sungai (DAS),” demikian kata Harry Wijaya. (nid/K-3)
