Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Martapura

Terapkan Layanan Primer, Dinkes Rakor Pokjanal Posyandu

×

Terapkan Layanan Primer, Dinkes Rakor Pokjanal Posyandu

Sebarkan artikel ini
Hal 04 3 Klm Martapura Layanan Primer
LAYANAN PRIMER - Terapkan layanan primer, Dinkes gelar rakor Pokjanal Posyandu yang dibuka Sekda Hilman. (KP/Wawan)

Martapura, Kalimantanpost.com – Pemkab Banjar melalui Dinas Kesehatan menggelar Rapat Koordinasi Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), di Hotel Fave, Banjarbaru, Jumat (29/11/2024).

Dibuka Sekdakab HM Hilman didampingi Kadinkes drg Yasna Khairina dan dihadiri kader posyandu terpilih.

Baca Koran

Hilman mengatakan, seiring terbitnya Permendagri Nomor 13 Tahun 2024 tentang posyandu, selain memberikan pelayanan bidang kesehatan, saat ini juga memberikan pelayanan dasar keseluruhan berdasarkan siklus hidup.

“Berbicara siklus hidup, sejak persiapan mau hidup, di kandungan, dilahirkan, bayi, balita, usia sekolah, dewasa, lansia hingga meninggal, itu pelayanan bisa dilakukan melalui posyandu. Jadi posyandu adalah wadah partisipatif masyarakat sebagai mitra dari pemerintah,” ujarnya.

Dijelaskan, pada 2024 ini, posyandu berdasarkan Permendagri tersebut bukan hanya bidang kesehatan, tetapi menjadi tanggungjawab pemerintah, mitranya melalui posyandu di masing-masing desa/kelurahan untuk seluruh urusan pemerintahan yang menyangkut SKPD pengampu pelayanan minimal.

“Pelayanan minimal adalah pelayanan yang wajib diberikan pemerintah, menjadi hak masyarakat, yaitu pendidikan, kesehatan, sosial, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketertiban umum dan keselamatan,” sambungnya.

Pemkab Banjar, lanjutnya, akan menyiapkan biaya insentif bagi kader-kader posyandu guna menjalankan tugas yang diamanahkan tersebut. Sedangkan di desa, saat ini sudah ada biaya operasional yang disiapkan melalui dana desa untuk para kader.

“Harapannya para kader dapat mengemban tugas diberikan sesuai Permendagri yang baru terbit tersebut,” tandasnya.

Yasna Khairina menambahkan, posyandu tidak dapat berjalan sendiri, tetapi harus dimulai melalui puskesmas dan pustu. Puskesmas sudah dimulai pelayanan terintegrasi yang sebelumnya melalui pendekatan program hingga saat ini siklus hidup.

“Integrasi Layanan kesehatan Primer (ILP) yang ada di puskesmas, pustu dan siklus hidup di posyandu, saat ini masih kami siapkan”, tambahnya.

Baca Juga :  Tingkatkan Kualitas Pelayanan, Disdukcapil Gelar Konsultasi Publik

Pada 2024, sekitar 10 puskesmas sudah melaksanakan implementasikan ILP, diantaranya Gambut, Sambung Makmur dan Telaga Bauntung.

“Semoga tahun depan seluruh puskesmas menerapkan layanan ini untuk mendekatkan akses kesehatan masyarakat. Misal ada yang rumahnya jauh dari puskesmas, dapat mengunjungi pustu atau posyandu terdekat,” pungkasnya. (Wan/K-3)

Iklan
Iklan