Banjarmasin, Kalimantanpost.com – Kecelakaan beruntun tadi malam di Jalan Letjend S Parman yang melibatkan 3 buah kendaraan roda empat, 2 buah kendaraan roda dua dan dua unit truck bermuatan kontainer turut mengundang komentar dari Ketua DPRD Kota Banjarmasin, Rikval Fachruri.
Ia mengaku sangat prihatin atas kejadian kecelakaan beruntun tersebut, Rikval pun berharap para korban diberi kesabaran dan ketabahan atas musibah yang terjadi tadi malam di Jalan Letjend S.Parman.
“”Ulun (saya) secara pribadi maupun kelembagaan merasa prihatin atas musibah ini, ulun berdoa semoga korban yang terkena dampak cepat diberikan kesembuhan dan korban dapat diberikan ketabahan, dan tidak ada lagi hal serupa terjadi,” kata Rikval.
“Tentu minta pertanggung jawaban pihak yang harusnya bertanggung jawab atas kejadian ini pula,” tambahnya.
Disamping prihatin, Ketua DPRD ini juga menyoroti keberadaan truck bermuatan kontainer itu pada saat waktu kejadian, menurut Rikval jenis angkutan bermuatan besar itu pada saat waktu kejadian belum masuk jam izin melintasi jalan tersebut.
“Ulun rencananya akan memanggil Dinas terkait soal jam keluar masuk angkutan besar ini,” ujarnya.
Rikval juga meminta agar instansi terkait tegas soal penetapan jam, artinya, menurutnya jika sudah ditetapkan, tidak ada lagi yang melanggar dan tidak ada pelonggaran jam, hal tersebut ujarnya demi kebaikan bersama para pengguna jalan dengan mengutamakan asas keselamatan di jalan raya.
“Klo perlu kita larang truck kontainer ataupun tronton masuk jalan kota ini membahayakan” tegasnya.
Ketua DPRD itu pun mengutip bunyi Peraturan Wali Kota nomor 8 tahun 2022 tentang jam operasional keluar masuk angkutan barang di Kota Banjarmasin.
Rikval menyebutkan pada pasal 6 ayat 2 disebutkan bahwa truck bermuatan peti kemas dilarang beroperasi di Jalan Raya dari pukul 06.00 Wita sampai pukul 21.00 Wita.
Sebelumnya, diwartakan karena mengalani rem blong, sebuah mobil Truk Tronton menabrak tiga unit mobil dan dua sepeda motor pada, Sabtu (11/1/2025) , sekitar pukul 20.30 Wita.
Truk bernomor polisi AB 8978 EC tersebut dilaporkan kehilangan kendali dan menabrak beberapa kendaraan di depannya, termasuk mobil pribadi dan motor yang tengah melintas di jalur tersebut.
Insiden itu pun menyebabkan kemacetan panjang dan kepanikan para pengguna jalan yang menyaksikan peristiwa tersebut.
Kuat dugaan sementara, penyebab kecelakaan itu dari truk saat menuruni jembatan kembar kayutangi di Jalan Brigjen Hasan Basri mengalami rem blong.
Informasi terhimpun, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun sejumlah korban nampak dibawa unit ambulance ke rumah sakti terdekat untuk mendapatkan perawatan yang intensif. (ADV/Sfr/K-3)