RANTAU, Kalimantanpost.com – Kodim 1010/Tapin terus menunjukkan komitmennya mendukung program pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah pendampingan program cetak sawah di wilayah Kabupaten Tapin.
Dandim 1010/Tapin, Letkol Arh Pryoni Palebangan mengatakan, program cetak sawah ini merupakan wujud nyata dukungan terhadap prioritas pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional.
“Kami melaksanakan pendampingan cetak sawah dengan bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Tapin dan pihak-pihak terkait lainnya,” ujar Pryoni, Selasa (14/01/2025).
Ia menjelaskan bahwa keberhasilan swasembada pangan memerlukan pendekatan menyeluruh, termasuk meningkatkan produktivitas tanaman, membangun infrastruktur pertanian, memodernisasi sistem irigasi, serta memastikan lahan memiliki saluran air yang memadai.
“Tidak hanya itu, perawatan dan pembudidayaan tanaman secara tepat dan optimal juga menjadi bagian penting dari upaya ini,” jelas Pryoni.
Namun demikian, kata Pryoni, peran penting masyarakat setempat yang menjadi lokasi program cetak sawah dapat turut serta mendukung program ini. Namun, ia menekankan pentingnya perubahan pola pikir agar masyarakat dapat berperan aktif dalam kegiatan pertanian.
“Masih ada sebagian kecil yang berpikir hanya soal keuntungan pribadi atau bergantung pada bantuan. Kami ingin mengubah mindset ini agar mereka lebih mandiri dan aktif dalam mendukung ketahanan pangan,” tambahnya.
Menurutnya program cetak sawah ini tidak hanya bertujuan meningkatkan produksi pangan tetapi juga kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional. Selain itu, program ini diharapkan dapat mendorong kemandirian pangan di tingkat lokal.
“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat dapat menikmati manfaat jangka panjang dari program ini, baik dalam hal ekonomi maupun keberlanjutan pangan,” ujar Dandim.
Diharapkan, program ini dan pendampingan dari TNI dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih produktif dan mandiri.
“Pendampingan cetak sawah ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang memberikan dampak positif bagi peningkatan produksi pangan dan kesejahteraan masyarakat di Tapin,” tutup Pryoni. (abd/KPO-4)