Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Olahraga

Allstar Kalsel vs BOEC FC, imbang 1-1

×

Allstar Kalsel vs BOEC FC, imbang 1-1

Sebarkan artikel ini
08 2klm All star vs BOEC jpg
ALLSTARS KALSEL : imbang 1-1 vs BOEC FC. (Kp/nafarin fauzy)

Kertak Hanyar, Banjar, Kalimantanpost.com – Pada akhir Januari 2025, Allstar Kalsel laga persahabatan dengan BOEC FC, di Lapangan sintetis standar internasional, Green Yakin Soccer Field (GYSF), km 10 Kertak Hanyar Kabupaten Banjar.

Laga friendly games berlangsung ketat dan seru, serangan dari kedua tim mengalir silih berganti, meski akhirnya harus berakhir draw 1-1, dalam laga yang berlangsung selsma empat babak x 25 menit.

Baca Koran

Laga silaturahmi ini mengedepankan skill dan kerjasama tim, sehingga neski kedua tim saling serang sampai babak kedua skor masih 0-0. Baru di babak ketiga, BOEC dengan kelincahan pemain mudanya terus berjuang menembus pertahanan Allstar Kalsel yang dijaga Madan, Petrus, Aman, Babay, Ali dan Matali.

Berkat kerja keras akhirnya BOEC mampu mencetak gol 1-0. Tertinggal 1-0. Allstar Kalsel beerupaya meningkatkan pressure dan terus menyerang dan menekan daerah pertahanan BOEC.

Memet dengan skillnya mengatur irama permainan Allstar, yang didukung rekannya Udu. Striker Allstar Vanda bekerja keras, karena striker Allstar Pardi cedera. Dibantu striker Allstar lainnya, Rahmadi, Vanda berhasil nerobos pertahanan BOEC dan nelesakkan bola ke gawang lawan hingga skor menjadi 1-1.

Hasil imbang ini terus bertahan hingga babak ke empat usai, kedua tim mengaku cukup puas dan menilai layak hasil seri tersebut. Apalagi laga meskipun berlangsung agak keras, namun masih dalam koridor yang menjunjung tinggi persahabatan.

Legenda dan Ketua Allstars Kalsel Yuyu Rahmat Mulyana dan H Juman, menilai laga persahabatan tersebut, memberikan nilai positif bagi tim Allstars yang dibina Dispora Kalsel.

‘’Mengapa Allstars lebih diuntungkan dalam laga friendly game tersebut, karena BOEC FC yang notabene didominasi pemain-pemain muda usia 20 tahun ke bawah, masih bias diimbangi para pemain legenda allstars yang umumnya berusia 50 tahun keatas,’’ papar Juman.

Baca Juga :  Semen Padang Berburu Kemenangan Perdana Home, Malut United Pertahankan Performa impresif

Dengan pengalaman tanding menghadapi tim yang didominasi pemain-pemain muda, para pemain Allstars bias meningkatkan skill dan kemampuan fisik mereka, sehingga pada waktu mmenghadapi pertandingan resmi, fisik mereka sudah teruji dan kemampuan bermain serta kerjasama tim menjadi sangat agus, tambah Juman.

Karenanya, kata Yuyu Rahmat, politisi dari Partai Gerindra Banjarmasin ini, tidak mengherankan dalam beberapa turnamen sepekbola antar tim legenda, Allstars Kalsel sering menjadi juara. (nfr/k-9)

Iklan
Iklan