Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Bentuk Brigade Pangan, Petani Milenial Jadi Garda Depan

×

Bentuk Brigade Pangan, Petani Milenial Jadi Garda Depan

Sebarkan artikel ini
Hal 6 3 KLm Martapura Brigade pangan
BRIGADE PANGAN - Dinas pertanian menggelar rapat koordinasi percepatan pembentukan Brigade Pangan. (KP/Wawan)

Martapura, Kalimantanpost.com – Dinas Pertanian menggelar rapat koordinasi percepatan pembentukan Brigade Pangan, bertempat di Aula Distan, pekan kemarin.

Kegiatan ini menjadi langkah strategis melibatkan generasi muda dalam sektor pertanian, mempercepat regenerasi petani serta meningkatkan produktivitas lahan dengan penerapan teknologi pertanian modern.

Baca Koran

Rakor dibuka Kadis Pertanian Banjar Warsita. Hadir Koordinator Jabatan Fungsional (KJF), Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dan para pejabat Distan lainnya. Kehadiran berbagai pihak menunjukkan komitmen penuh mendukung pembentukan Brigade Pangan sebagai upaya strategis mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan di Kabupaten Banjar.

Warsita menekankan pentingnya percepatan pembentukan Brigade Pangan untuk menghadapi tantangan di era modern, sekaligus mempersiapkan generasi baru yang mampu mengelola sektor pertanian dengan lebih inovatif.

“Brigade pangan, solusi strategis yang dirancang untuk meningkatkan ketahanan pangan daerah, sekaligus mendorong regenerasi petani. Kita ingin memastikan generasi milenial terlibat aktif di pertanian modern, sehingga mereka dapat menjadi pelopor pembangunan pertanian berkelanjutan,” ujar Warsita.

Menurutnya, Brigade pangan tidak hanya bertujuan meningkatkan produktivitas pertanian, juga menciptakan lapangan kerja bagi generasi muda di tengah bonus demografi yang dihadapi Indonesia. “Melalui brigade pangan, kami ingin membuka peluang baru bagi generasi muda untuk mengembangkan karier di sektor pertanian. Ini bukan hanya tentang pertanian, juga soal masa depan masyarakat dan kesejahteraan ekonomi daerah,” kata Warsita.

Rakor juga diisi diskusi aktif mengenai strategi percepatan pembentukan brigade pangan. Beberapa poin yang dibahas termasuk mekanisme rekrutmen petani milenial, pengelolaan lahan secara kolektif serta sistem manajemen berbasis teknologi untuk memaksimalkan hasil produksi.

Peserta juga menyampaikan masukan terkait kendala yang sering dihadapi untuk mengimplementasikan program serupa, seperti kurangnya akses ke alat pertanian modern dan kebutuhan pelatihan intensif bagi petani muda. (Wan/K-3)

Baca Juga :  Wali Kota Muhammad Yamin Bernostalgia Diacara HUT ke-69 SMPN 2 Banjarmasin
Iklan
Iklan