Banjarbaru, Kalimantanpost.com — Pemerintah Kota Banjarbaru melalui Dinas Pendidikan memastikan kesiapan menghadapi tahapan pendaftaran Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) yang akan berlangsung pada Juni 2025 mendatang. SPMB ini menggantikan istilah lama Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI Nomor 3 Tahun 2025.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru, Dedi Sutoyo, menjelaskan bahwa nomenklatur baru ini juga membawa beberapa penyesuaian teknis, di antaranya perubahan sistem zonasi menjadi rayonisasi wilayah penerimaan murid baru.
“Rayon pada dasarnya mirip dengan zonasi, hanya istilahnya yang berubah. Presentase jalur penerimaan tetap mengikuti ketentuan dari pusat,” ungkap Dedi dalam wawancara baru-baru ini.
Dalam SPMB 2025, penerimaan peserta didik akan dibagi ke dalam beberapa jalur, yakni domisili, afirmasi, prestasi, dan mutasi. Untuk mendukung sistem tersebut, Dinas Pendidikan Banjarbaru telah membagi wilayah rayonisasi hingga ke tingkat RT berdasarkan data terbaru.
“Data RT terbaru sudah kami pegang, dan saat ini tinggal menunggu penandatanganan Perwali oleh pimpinan. Insya Allah, semua sudah siap dan akan segera disosialisasikan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Dedi memastikan bahwa Kota Banjarbaru sudah sejajar dengan daerah lain dalam persiapan SPMB, termasuk penerapan sistem pendaftaran berbasis online.
“Online itu beragam, bisa lewat platform khusus, bisa juga melalui WhatsApp, menyesuaikan dengan kemampuan anggaran daerah di tengah efisiensi anggaran,” tutupnya. (Dev/K-3)
