Banjarmasin, KP – Kepala UPT Pelabuhan Perikanan Banjarmasin pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan, Rusdi Hartono kepada wartawan dikantornya menjamin stok ikan laut masih aman untuk wilayah Kalsel dan sekitarnya, meskipun cuaca sedang ektrem.
Walaupun saat ini kondisi cuaca ektrem dimana kapal-kapal penangkap ikan di laut masih berhati-hati dalam mencari ikan dan yang datang ke Pelabuhan Ikan Banjarraya minggu ini berkurang.
Untuk itu UPT Pelabuhan Perikanan Banjarmasin menyesiasati hal tersebut dengan menyediakan alat penyimpanan gudang pendingin atau Cold Storage berkapasitas 60 ton dan dua unit freezer container masing-masing berkapasitas 15 ton yang kini disewa para pengusaha perikanan untuk menyimpan ikan, ini bisa bertahan cukup lama.
Rusdi Hartono juga membenarkan, sejak beberapa bulan terakhir ini, pasokan ikan segar sedikit terganggu tapi masih cukup untuk menyuplay warga banua setiap harinya.
Karena sebagian besar nelayan di Kalsel tidak berani melaut disebabkan masih tingginya gelombang di Laut Jawa, sehingga sangat membahayakan kapal nelayan yang sedang melaut.
“ Saya jamin masyarakat tidak perlu khawatir dengan adanya Cold Storage berkapasitas 60 ton dan dua unit freezer container tersebut kekurangan pasokan ikan laut bisa diatasi dengan ikan laut beku,” ujar Rusdi di ruang kerjanya di Banjarmasin, Selasa siang.
“Sampai saat ini produksi ikan laut rata-rata perhari mencapai 10 samai 20 ton dengan adanya 6 kapal perhari ini bisa mencapai 60 ton, kalau gelombang besar tentu sangat berpengaruh kepada nelayan,” sebutnya.
“ Kita harapkan masyarakat sesuai himbauan Gubernur Kalsel, H. Sahbirin Noor gerakan terus makan ikan bisa diterus dilakukan karena ikan banyak gizinya dan mencerdaskan bagi-bagi anak-anak,” tutup H Rusdi. (hif/K-1)
