Pelaihari, KP – Pemerintah Kabupaten Tanah Laut melakukan fasilitasi rapat mediasi terkait penutupan jalan hauling PT. Duta Darma Utama (DDU) oleh Kelompok LSM Lembaga Masyarakat Meratus Dayak Kalimantan Selatan (LKMMDKS) antara perwakilan PT. DDU dengan Masyarakat Desa Sungai Cuka di Aula Rapat Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan pada Rabu (04/03/2020).
Rapat tersebut langsung dipimpin oleh Tim Penyelesaian Konflik Pertanahan dari Pemkab Tala, yang mana pada tim tersebut Sekda Tala Drs. H. Dahnial Kifli selaku pengarah dan pemimpin rapar mediasi, selain itu rapat mediasi tersebut juga dihadiri oleh Asisten Bidang Pemerintahan Pemerintahan Setda Tala H. Bambang Kusudarisman, Kepala Dinas PUPRP Tala Agus Sektyaji, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Kintap, Perwakilan PT. DDU, serta Perwakilan masyarakat Desa Sungai Cuka.
Rapat tersebut sendiri mendapat back up pengamanan dari Satpol PP Tala dan Pihak Kepolisian dari Polres Tala yang melakukan penjagaan ketat disekitar Gedung Kantor Dinas PUPRP Tala.
Rapat mediasi tersebut dilaksanakan karena adanya penutupan jalan hauling PT. Duta Darma Utama (DDU) oleh Kelompok LSM Lembaga Masyarakat Meratus Dayak Kalimantan Selatan (LKMMDKS) di Area Jalan Tambang PT.DDU yang berada pada kebun kelapa sawit PT. Smart, di Desa Sungai Cuka Kecamatan Kintap.
Sekda Tala Dahnial Kifli pun menharapkan agar adanya musyawarah mufakat dalam rapat mediasi tersebut, “Dari pihak masyarakat Desa Sungai Cuka dan PT. DDU saya harap semuanya buka suara agar kita dapat mencapai kata mufakat” ujarnya.
Lebih lanjut Dahnial Kifli mengatakan bahwa pihaknya akan mereview lagi permasalahan yang ada, karena peran Pemda sendiri sebagai pengayom masyarakat “Kita mengayomi masyarakat dan membina para pengusaha yang ada di Kabupaten Tala. Kita tidak ingin ada pihak yang dirugikan dalam permasalahan ini” tutup Dahnial.
Namun rapat mediasi ini sangatgat disayangkan tidak dihadiri oleh satu orang pun perwakilan dari PT Smart. (rzk/K-6)
