Banjarmasin, KP – Ditengah pandemi covid 19 masih ada harapan kota ini kearah new normal atau normal baru dengan persyaratan, artinya bisa di laksanakan dengan syarat terukur berhasil melandaikan grafik kasus Covid 19.
“Ada jaminan keamanan kasus covid kurvanya menurun terus menurun melandai grafiknya,kajian epidemiologisnya penting,” kata Ketua YLKI Kalsel Dr H Murjani kepada wartawan, Jumat.
Tapi sayang fakta di lapangan kota banjarmasin sejak PSBB tahap 1 sampai tahap 3 ini belum ada tanda-tanda berhasil menurunkan kasus Covid 19, ini yang harus di pikirkan tekhnis implemintasi penerapan New Normal di lapangan, ( SOPnya, formatnya, skenarionya, pengawasan dan evaluasinya),
“ Ingat kalau tidak matang pertimbangannya memberlakukan New Normal bisa menimbulkan Second Wave (gelombang keterpurukan berikutnya) resiko tinggi yang terjadi di masyarakat kasus covid 19 ,” tegasnya
Bukan menurun atau berhenti tapi sebaliknya terjadi peningkatan kasus, intinya ke hati hatian sangat penting, kalaupun Pemkot Banjarmasin melaksanakan New Normal, kata kuncinya adalah kembali ke tingkat kesadaran masyarakat itu sendiri, kedisiplinan dan kesiapan pemerintah daerah.
Dikatakan, sekalipun tetap mengikuti protokol kesehatan (physical distancing, pakai masker, cuci tangan pakai sabun, tidak berkerumun, antri dan lain nya atau PHBS., intinya kesiapan pemerintah daerah, kesadaran masyarakat, disiplin, kajian epedimiologis, koordinasi dan komunikasi kuat dengan pihak Tni/ Polri, gugus tugas dan pemerintah daerah itu sendiri. (hif/K-1)