Banjarbaru, KP – Meski telah memasuki masa kenormalan Baru, Destinasi wisata di wilayah Kota Banjarbaru belum dibuka sebagaimana terlihat di Kampung Pelangi Banjarbaru.
Suasana terlihat sepi tanpa pengunjung kecuali warga setempat yang lalu-lalang keluar masuk kampung dan sesekali berhenti mengambil gambar.
Kabid Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Banjarbaru Diah Tri Widhiningsih memastikan, sampai saat ini tidak boleh ada tempat wisata yang beroperasi. Meski sudah memasuki tahap Kenormalan Baru.
“Belum ada. Ini sesuai dengan SK Walikota. Yang baru boleh buka sektor rumah makan atau kuliner saja. Untuk wisata dan hiburan belum buka,” katanya.
Untuk sektor wisata sendiri, Diah menegaskan masih belum diizinkan. Baik milik pemerintah daerah maupun dikelola oleh pihak swasta.
“Ini semua belum diizinkan sesuai arahan pimpinan,” lanjutnya.
Saat ini, diakuinya bahwa ada beberapa pemilik atau pengelola tempat wisata atau hiburan yang berkomunikasi dengan pihak dinas. Terkhusus mempertanyakan kapan sektor tersebut boleh buka.
“Karena semuanya memang tidak diperkenankan buka, termasuk punya Pemda sendiri semisal Kampung Pelangi. Ini menyangkut situasi pandemi ini, tetapi nanti akan kita undang semua pengelola wisata pada hari Jumat, 26/06/20 untuk mengadakan evaluasi bagaimana tindaklanjutnya,” tambahnya.
Kepada tempat wisata yang masih nekat beroperasi, kata Diah termasuk kategori wisata yang ilegal dan yang lebih jelasnya akan disampaikan hari Jumat mendatang.
“Sejauh ini tidak ada yang seperti itu. Tetapi kalau ada nanti akan kita berikan teguran. Namun kita berharap seluruh pihak kooperatif dengan kebijakan ini,” tegasnya.
Ia pun juga berharap agar warga bisa menahan diri untuk tidak bepergian ke tempat wisata dulu. Sebab katanya kebijakan ini juga harus didukung dan dipahami seluruh warga.
“Kita juga siap menerima jika ada laporan dari warga soal sektor wisata atau hiburan yang masih beroperasi,” pungkasnya.(net/Dev/K-3)
Ketua RT 01, Guntung Paikat, Sudarmin mengatakan untuk Wisata Kampung Pelangi sendiri sangat sepi dan sampai hari ini belum ada perintah dari dinas terkait untuk menerima para pengunjung.
“Kampung pelangi sendiri belum terima pengunjung baik untuk bertamasya maupun untuk sekedar bersantai, kecuali warga setempat yang ada di sini,” ungkapnya.
Kepada masyarakat Kota Banjarbaru maupun masyarakat pendatang, Sudarmin berpesan untuk menahan diri demi kebaikan bersama.
“Saya berharap semua pihak untuk menahan diri dan menaati serta mengikuti imbauan pemerintah tentang bahanya virus ini,” lanjutnya.