Pulang Pisau, KP – Bupati Pulang Pisau Edy Pratowo mengatakan bahwa di daerahnya tanam padi dilaksanakan setahun dua kali, yakni tanam bulan April di panen bulan September dan tanam bulan Oktober.
Hal itu dikatakan bupati dihadapan Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto, Menteri ATR-BPN, Sofyan A Djalil, Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sandiaga, Gubernur Kalimantan Tengah, H Sugianto Sabran dan unsur Forkopimda Kalteng.
” Artinya, jika program optimalisasi dapat dikembangkan dengan baik, saya yakin desa-desa lainnya yang panen nya hanya 1,9 bisa meningkatkan menjadi 3 ton, ” kata Edy Pratowo di Belanti Siam, akhir pekan tadi.
Edy juga menyampaikan bahwa Pulang Pisau juga telah membuka akses perhubungan angkutan barang ke pulau Jawa melalui pelabuhan Bahaur ke Panciran di Lamongan.
Saya kita sudah tidak ada kendala, hanya tinggal bagaimana kita mengupayakan dan meningkatkan optimalisasi, yakni upaya memperdalan jaringan irigasi. Karena cetak sawah yang dikembangkan di tahun 2018 dan 2019 sebagian rendah. Sementara jaringan irigasi lebih tinggi.
” Jadi ketika air pasang bisa masuk, dan ketika air surut, air tidak bisa kembali sehingga perlu adanya rehabilitasi untuk saluran irigasi. Jika sistem pengelolaan pengairan nya dapat dikelola dengan baik, hasil produksi padi juga akan lebih baik, ” tandasnya. (sgt/K-10)
