Batulicin, KP – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Pemkab Tanbu) ciptakan stretegi khusus untuk mendorong minat baca dikalangan anak anak, mulai TK hingga SMA bahkan orang dewasa.
strategi yang buat ini, Pemerintah Daerah akan membangun sebuah taman, serta pasilitas yang mendukung tumbuhnya minat itu, sehingga jangan sampai anak terlena dengan konten HP yang tidak bermanfaat.
“Kita ingin gedung Perpustakaan atau pojok baca digital ini tempat menyenangkan buat anak atau para siswa. Saya yakin kalau anak anaknya senang membaca tentu pengetahuan tentang dunia akan terbuka,” kata Bupati H.Sudian Noor, saat meresmikan gedung Perpustakaan Pojok Baca Digital (Pocadi) 08/2/2021 Senin, di Kantor Dinas Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kab. Tanbu.
Ini juga sebuah antisipasi terhadap anak anak jangan sampai ada iklan yang seharusnya tidak boleh dibaca akhirnya menjerumuskan anak anak kita sendiri. Meskipun kita dituntut untuk mengikuti tekhnologi tapi harus dilakukan secara cerdas, tambahnya.
Hal sama disampaikan kepala Dispersip Kab. Tanbu DR. H. Ambo Sakka. Diciptakannya Perpustakaan Pocadi ini, harus betul menarik dan tidak hanya sebagai sarana baca, tapi bagaimana ini bisa menyenangkan siapapun yang berkunjung ketempat ini.
“Sebagaimana diinginkan Bupati, tempat ini juga sebagai tempat rekreasi yang memberi pengetahuan, sehingga daya tarik sendiri bagi anak anak atau orang dewasa punya kesan tersendiri dan tidak membosankan,” sebutnya.
Sekda menambahkan Perpustakaan di era sekarang ini paradigma nya harus berubah. Sebagai gudang buku harus di elaborasi sebagai tempat rekreasi sehingga menarik terutama bagi anak anak.
“Strategi lainnya, untuk meningkatkan minat baca, selalu diadakan even even misalnya lomba bercerita ,mengarang dan bedah buku, meskipun tidak dihimbau mereka tetap datang ke Perpustakaan ini,” jelasnya.
Ditanya masalah kunjungan baca di Perpustakaan selama pandemi ini, Sekda mengakui adanya penurunan,hanya saja jumlah pengunjung tidaklah begitu signifikan. Pembatasan akibat protokol kesehatan tetap mempengaruhi, namun pada prinsipnya kami tetap melakukan aturan itu dalam rangka menghindari klaster baru Covid 19 dikalangan pengunjung perpustakaan.
Selain itu tambah dia, untuk mengantisipasi penyebarannya, Dispersip sendiri sudah memiliki sistem pelayanan digital, manfaatnya mau pijam buku bisa dilakukan dirumah dengan melalui HP.
“Kemudahannya tinggal pinjam dan langsung pulang, begitu juga mau mendaftar, boleh Form nya diisi di rumah, datang ke kesini tinggal ambil kartunya dan pengunjung tidak terlalu lama menunggu dan bisa pulang, serta memperpanjang pinjaman buku pun tak masalah,” tandasnya. (han)