Barabai, KP – Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) melalui Dinas Pendidikan Kab. HST menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) tentang Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di masa Pandemi Covid-19, bertempat di Audituriom Bupati HST, Selasa (15/06/2021).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Bupati HST, Wakil Bupati HST dan juga dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kab. HST, Pj. Sekretaris Daerah Kab. HST, Staf Ahli Bupati, Assisten Bupati, Kepala Dinas serta Camat se Kab. HST.
Bupati HST Aulia Oktafiandi mengatakan, pelaksanaan rakor ini sangat diperlukan untuk sama-sama mempertimbangkan pelaksanaan PTM tersebut guna mengantisipasi klaster baru penyebaran Covid-19.
Menrurutnya PTM ini tidak bisa serentak dilaksanakan, karena ada tahap-tahapnya, seperti kesiapan sekolah-sekolahnya, vaksinasi untuk para pengajar serta tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat dan harus ada rekomendasi dari Satgas Covid-19 Kab. HST terhadap rencana kegiatan ini.
Ditambahkan beliau dalam instruksi Presiden apabila PTM ini dilaksanakan, dalam seminggu hanya dua kali pertemuan, dan maksimal dua jam pelajaran.
“Jangan bangga dengan data bahwa daerah kita adalah zona oranye, bisa saja dengan dilaksankannya PTM ini akan berdampak bertambahnya kasus positif di HST ini,” katanya.
Bupati HST telah menyetujui dengan pertimbangan Tim Satgas Covid-19 tentang konsep Dinas Pendidikan Kab. HST untuk mulai melakukan simulasi di hari senin tanggal 21 Juni sampai Jumat 25 Juni itu ada 3 sekolah yang akan di simulasi.
Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) H. Muhammad Anhar dalam paparannya menyampaikan simulasi akan dilaksakan pada hari senin dan selasa di tiga sekolah yaitu SMPN 1 HST kemudian SDN Barabai Timur 1 dan TK Negeri Pembina Barabai.
“Di hari senin itu dari Disdik saja dulu kemudian hari selasa akan di undang Tim Satgas Covid-19 untuk melihat simulasi tatap mukanya,” katanya.
Kemudian pada hari rabu di TK Negeri Pembina Barabai, hari kamis di SD Barabai Timur nanti Satgas kesana kemudian hari Jumat di TK Pembina jadi 3 hari berturut-turut itu selasa, kamis, jumat kita mengundang tim satgas hari senin, rabu kamis itu kami mulai memantau simulasinya.
“Setelah itu kan libur semester, nanti di tanggal 12 Juli sampai dengan 17 Juli (1 Minggu) kita akan memulai masa simulasi di 39 sekolah sampel pelaksanaan tatap muka terbatas tersebar di seluruh Kecamatan Se Kab. HST dan nantinya kami minta bantu Tim Satgas Covid -19 tingkat kecamatan dan puskesmas setempat juga untuk memantau simulasi di 39 sekolah itu,” tambahnya.
19 Juli sampai 19 september itu seluruh sekolah dilaksanakan masa transisi pelaksanaan pembelajaran tatap muka sesuai dengan SKB 4 Menteri, di 13 September sampai seterusnya seluruh sekolah di HST mulai masa kebiasaan baru pelaksanaan PTM (Pembelajaran Tatap Muka) di tambah.
“Pertama untuk seluruh sekolah kemudian pendidik dan tenaga kependidikan itu membudayakan protokol kesehatan ini di masa kebiasaan baru sehingga kita mengharapkan jangan sampai ada klaster baru akibat pembelajaran di sekolah,” harapannya. (adv/ary/K-6)