Banjarmasin, KP – BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Banjarmasin menyerahkan santunan Jaminan Kematian kepada ahli waris Non ASN di lingkungan kerja Pemerintah Kota Banjarbaru yang terdaftar menjadi peserta BPJAMSOSTEK, Jumat (10/09/2021).
Santunan secara simbolis diserahkan langsung oleh Wakil Walikota Banjarbaru, Wartono, yang didampingi langsung oleh Kepala Kantor Cabang BPJAMSOSTEK Banjarmasin, Tito Hartono, di Kantor Walikota Banjarbaru.
Penyerahan santunan diberikan kepada ahli waris, yaitu istri dari tenaga kerja a/n M. Harijadi Siswanto dari Satuan Pamong Praja, Rusmegawati.
Lalu ahli waris, suami dari tenaga kerja a/n Mega Agustina Ariani dari BPBD Kota Banjarbaru, Hengky Setio Wibowo.
Kemudian, ahli waris, orang tua dari tenaga kerja a/n Rundy Irama dari RSD Idaman Kota Banjarbaru, Sugiyati.
Dan ahli waris, suami dari tenaga kerja a/n Raudatul Adawiyah dari RSD Idaman Kota Banjarbaru, Muhammad Zaini.
Wakil Walikota Banjarbaru, Wartono, berharap dengan adanya santunan jaminan kematian ini, dapat meringankan beban dan bermanfaat bagi keluarga ahli waris.
“Manfaat dari santunan jaminan kematian BPJS Ketenagakerjaan ini sangat luar biasa bagi pesertanya. Seperti yang sudah direalisasikan hari ini. Kami ucapkan terimakasih kepada BPJAMSOSTEK yang hari ini telah menyerahkan langsung santunan bagi ahli warisnya,” ujar Wartono, usai menyerahkan santunan.
Wartono mengatakan, selanjutnya, pihaknya akan mengupayakan agar non ASN di lingkungan Pemko Banjarbaru bisa segera mengikuti kepesertaan pada BPJS Ketenagakerjaan.
“Non ASN ini juga termasuk pekerja rentan, seperti pekerja di lingkungan rumah sakit dan Satpol PP, yang selalu kontak dengan orang banyak. Harapan kami, pekerja Non ASN pun segera bisa masuk dalam kepesertaan,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Kantor Cabang BPJAMSOSTEK Banjarmasin, Tito Hartono menyampaikan, masing-masing ahli waris mendapatkan santunan sebesar Rp 42 Juta, karena tenaga kerja terdaftar menjadi peserta BPJAMSOSTEK program Jaminan Kematian.
Tito juga berharap, dengan penyaluran santunan ini dapat sedikit meringankan beban ahli waris yang ditinggalkan, serta sebagai bentuk kepedulian BPJAMSOSTEK kepada peserta yang terdaftar menjadi peserta perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
“Pemerintah Kota Banjarbaru telah memberikan perlindungan dan rasa aman kepada Non ASN di lingkungan kerja dan dinas-dinas jajarannya dalam bekerja dengan memberikan jaminan mendaftarkan menjadi peserta BPJAMSOSTEK,” ucapnya.
Selain itu, lanjut Tito, diharapkan semua pekerja Non ASN di lingkungan Pemerintah Banjarbaru dapat didaftarkan menjadi peserta BPJAMSOSTEK agar memberikan rasa aman dan nyaman dalam bekerja karena terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan.
“Pemerintah Kabupaten/Kota di Wilayah Kalimantan Selatan yang sudah ataupun belum mendaftarkan Non ASN di bawah jajarannya, diharapkan kedepannya dapat mendaftarkan seluruh pekerja Non ASN nya menjadi peserta BPJAMSOSTEK agar terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan dan aman dalam bekerja, salah satunya seperti apa yang telah diterapkan di Pemerintah Kota Banjarbaru ini” pungkas Tito.
BPJAMSOSTEK menyelenggarakan program jaminan sosial ketenagakerjaan untuk seluruh pekerja di Indonesia baik pekerja formal maupun informal/mandiri melalui 5 program yaitu Jaminan Kematian, Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Hari Tua, Jaminan Pensiun dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan. (opq/KPO-1)
