Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Hulu Sungai Selatan

Wabup Buka Diskusi dan Sosialisasi Tindaklanjuti Draf Raperda Adat HSS

×

Wabup Buka Diskusi dan Sosialisasi Tindaklanjuti Draf Raperda Adat HSS

Sebarkan artikel ini
hal 12 HSS 1 3 klm 19
WABUP HSS - Syamsuri Arsyad membuka sosialisasi dan diskusi draf Raperda Adat. (KP/Ist)

Kandangan, KP – Wakil Bupati (Wabup) Hulu Sungai Selatan (HSS) Syamsuri Arsyad, membuka kegiatan sosialisasi dan diskusi pembahasan draf rancangan peraturan daerah (Raperda) adat, Sabtu (25/9/2021) di Kantor Kecamatan Loksado.

Dalam rangka penyusunan Raperda adat, maka dilaksanakan pembahasan serta sosialisasi yang difasilitasi Pengurus Daerah (PD) Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) HSS kepada masyarakat adat setempat, maupun kepada masyarakat umum.

Baca Koran

Hal itu agar terjadi saling menghormati dan menghargai, serta dapat memenuhi keinginan masyarakat setempat.

Wabup HSS Syamsuri Arsyad mengatakan, Perda adat menjadi sesuatu yang dihajatkan masyarakat terutama komunitas adat di Kecamatan Loksado. Ia menyambut baik terlaksananya sosialisasi pembahasan tentang draf Raperda adat itu.

Pada proses penyusunan maupun pembahasannya, telah dilakukan cukup lama dan dinamis, agar tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan di atasnya.

“Nanti disinergikan dengan peraturan perundang-undangan yang ada, kalau memang ada yang bertentangan, barangkali perlu dicarikan formulasi yang tepat. Sehingga tidak ada pelanggaran peraturan perundang-undangan,” ucap Syamsuri.

Syamsuri menuturkan, adanya Perda adat bagi komunitas adat wilayah Kecamatan Loksado, diharapkan dapat memberikan pemenuhan harapan masyarakat guna mengatur adat istiadat, khususnya terkait dengan hukum adat lokal masyarakat.

Ia berharap, hal yang diharapkan bisa benar-benar terlaksana dan tuntas, sehingga pada waktunya akan dibahas secara langsung di legislatif dan eksekutif. Ia mendoakan, prosesnya bisa berjalan cepat.

Pada kesempatan itu, Wabup Syamsuri berpesan, pegunungan meratus di wilayah Loksado dijaga agar bebas dari pertambangan yang merusak lingkungan. Sebab menurutnya, jika Loksado dirusak alamnya, akan sangat berpengaruh besar terhadap masyarakat Loksado sendiri dan warga HSS yang berda di hilirnya.

“kita semua harus sama-sama menjaga dan menolak terhadap perusakan lingkungan di wilayah Loksado dan sekitarnya,” tuturnya.

Baca Juga :  Sekda Lepas Kontingen HSS Ikuti Pesoda Kalsel 2025

Kegiatan itu turut dihadiri Camat Loksado Fathul Musali, Ketua Umum Kerukunan Suku Dayak Meratus (KSDM) Kapau F, Kepala Desa se Kecamatan Loksado, dan tokoh adat Kabupaten HSS. (tor/K-6)

Iklan
Iklan