Banjar, KP – Seorang pelajar berinisial VA (17), menjadi korban penganiayaan oleh orang tak dikenal, saat berada di Jalan Ahmad Yani Km 10, Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, Minggu malam (31/10/2021), sekitar pukul 23.00 WITA.
Kronologisnya, saat itu korban bersama temannya diperkirakan sebanyak delapan orang tengah duduk-duduk santai di sebuah ritel modern.
Tiba-tiba, datanglah seorang pria menggunakan mobil, dan menanyakan soal keberadaan teman pelaku. Namun, VA dan teman-temannya tak mengetahui keberadaannya. Kemudian pria itu pun berlalu.
Sebelum kejadian penusukan itu, ada seseorang menaiki motor matic yang terkesan memantau gerak gerik VA dan teman-temannya. Tak lama berselang, pria itu kembali lagi, satu orang menggunakan sepeda motor, dan dua orang lainnya menggunakan mobil, langsung menyerang korban VA dan teman-temannya dengan senjata tajam (sajam).
Merasa terancam, korban VA yang merupakan cucu dari pemilik Surat Kabar Harian Kalimantan Post, HM Taufik Effendi, yang juga keponakan dari Anggota Dewan Pewakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalsel, H Troy Satria Taufik, berusaha menghindar. Namun, bisa ditangkap oleh salah satu orang tak dikenal ini.
Korban VA langsung dirangkul pelaku, sambil menusukkan sajam dibagian perut sebelah kanan. Namun, korban berhasil memberontak dan langsung lari ke arah gudang rokok yang lokasinya tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).
“Saya lari ke gudang rokok untuk minta tolong dengan security di situ, tapi security itu juga tak berani mendekat karena melihat 3 orang itu membawa senjata tajam. Salah seorang pria itu sempat mengeluarkan kata-kata “tunggu aku,” ungkap VA.
Para pelaku, lanjut VA, kemudian pergi berlalu. Usai kejadian, korban VA langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kertak Hanyar. “Saya sudah membuat laporan dan sudah divisum,” ujarnya.
Saat ditemui, Troy Satria mengutuk tindakan penganiayaan tersebut dan ingin kasus ini segera diusut tuntas oleh pihak yang berwajib.
“Ini perbuatan melanggar hukum dan berusaha menghilangkan nyawa orang lain. Tindakan kriminal seperti ini harus segera diungkap, dan pelakunya harus diberi hukuman yang setimpal sesuai hukum yang berlaku,” ucap Anggota Komisi IV DPRD Kalsel ini.
Sementara, Kapolsek Kertak Hanyar, Iptu Agung Kristanto SH MH melalui Kanit Reskrim, Ipda Bambang Watno SH, saat dikonfirmasi, membenarkan adanya laporan yang masuk terkait penganiayaan tersebut, dan anggotanya masih melakukan penyelidikan mengenai peristiwa itu. (fik/KPO-1)
.