Banjarmasin, KP – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Gelora Indonesia Kalsel optimistis perekonomian bangkit kembali dan berjaya pasca pandemi Covid-19.
“Kita optimis perekonomian Kalsel bangkit kembali,” kata Ketua DPW Partai Gelora Kalsel, H Riswandi usai silaturahmi dan makan siang bersama wartawan, Rabu (17/11).
Optimistis ini terlihat dari kegiatan masyarakat yang mulai menggeliat kembali, seiring penurunan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Contoh lain, potensi-potensi perekonomian Kalsel, seperti pertanian tanaman pangan, perkebunan dan perikanan selama pandemi Covid-19 belum tergarap maksimal, baik untuk pendapatan daerah maupun masyarakat dalam upaya peningkatan kesejahteraan mereka.
“Begitu pula industri rumah tangga (home industry) juga sebagai sumber ekonomi kerakyatan belum tumbuh dan berkembang maksimal selama masa pandemi Covid-19. Padahal sumber daya itu cukup potensial di Kalsel,” tambah mantan legislator Kalsel.
Apalagi kalau pandemi Covid-19 sudah tidak ada lagi, maka aktivitas perekonomian Banua akan semakin bergerak maju. Oleh sebab itu, menurut Riswandi, untuk mempercepat berlalu pandemi Covid-19 di Kalsel, selain terus melakukan vaksinasi secara lebih maksimal lagi.
“Juga warga masyarakat sendiri harus sadar patuh terhadap protokol kesehatan (Prokes),” tegas Riswandi.
Ditambahkan, jika kita lalai terhadap Prokes, dan vaksinasi Covid-19 kurang dilakukan secara masif, maka tidak mustahil kasus wabah virus yang membahayakan dan mengancam jiwa manusia itu bisa kembali lagi.
Oleh karena itu, pemerintah, baik tingkat pusat maupun provinsi dan kabupaten/kota harus betul-betul berkoordinasi serta bergandengan tangan dengan masyarakat dalam mencegah penularan Covid-19.
Begitu pula dalam penanganan penanggulangan tanpa kebersamaan atau kegotongroyongan semua pihak, termasuk partai politik (Parpol) dan organisasi keagamaan, organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) kemungkinan sulit terlaksana dengan tuntas.
“Jadi semuanya harus bergotong royong untuk mencegah penyebaran Covid-19, agar gelombang ketiga tidak terjadi,” tambahnya. (lyn/KPO-1)