korban mengalami luka tusuk di perut kanan, bawah ketiak kanan dan dada.
BANJARMASIN, KP- Dengan bujukan keluarganya, kedua tersangka penganiayaan berinisial MI (16) dan Muhammad Amin (20), akhirnya mau menyerahkan diri ke Kantor Mapolsekta Banjarmasin Selatan, Sabtu (1/1) pagi, sekitar pukul 10.00 WITA.
Tersangka MI masih bertempat tinggal di Kawasan Banjarmasin Selatan dan tersangka Amin warga Jalan Kelayan A Gang Kenari Banjarmasin Selatan.
Bersama itu, anggota juga mengamankan senjata tajam (sajam) jenis Belati.
Kapolsekta Banjarmasin Selatan, Kompol Yopie Andri Haryomo, nosaat dikonfirmasi Sabtu (1/1), membenarkan kedua tersangka kasus penganiyaan bersama barang buktinya sudah diamankan.
Dimana kedua tersangka ini terbukti melakukan penganiayaan hingga mengakibatkan korban bernama Erwin (24), warga Jalan Kelayan A Gang Indonesia Indah Banjarmasin Selatan.
Ulah kedua tersangka, mengakibatkan korban mengalami luka tusuk bagian perut kanan, di bawah ketiak sebelah kanan sebanyak dua mata luka, dan di bagian dada satu mata luka.
Penganiayaan hingga korbannya meninggal dunia itu, terjadi di Jalan Kelayan B tepatnya di atas Jembatan Baru RT 26 Banjarmasin Selatan, Jum’at malam (31/12), sekitar pukul 22.00 WITA.
Kronologisnya, saat itu saksi Nadya bersama temannya mogok sepeda motor di lokasi kejadian, dikarenakan kehabisan bensin.
Lalu ada beberapa kelompok termasuk kedua tersangka diduga dalam keadaan mabuk lem fox mencoba membantu.
Akan tetapi saat mendorong sepeda motor Nadya, tersangka Amin sempat memegang pantat dari Nadya. Lantas Nadya menangis sambil menghubungi korban.
Tak lama kemudian korban datang ke lokasi kejadian, disitulah terjadi cekcok mulut dengan korban dan tersangka Amin.
Dan tersangka Amin sempat ditempeleng saksi. Melihat itulah tersangka MI mengambil hati dengan menyerang korban dari belakang dengan menggunakan sajam.
Korban pun sempat mengejar tersangka MI. Namun pelaku MA menghalangi hingga keduanya bergumul. Di tengah itu, tersangka Amin menikam korban dari depan.
Akhirnya korban tak bisa lagi melakukan perlawanan sehingga terjatuh di atas jembatan.
Melihat korban sudah tak berdaya lagi, para remaja yang ada disana termasuk temannya tersangka langsung membawa korban ke Intalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Sultan Suriansyah Banjarmasin.
Akan tetapi medis mengatakan korban sudah dinyatakan meninggal dunia.
Para anggota pun langsung mendatangi ke rumah para tersangka dan melakukan koordinasi supaya tersangka mau menyerahkan diri.
Akhirnya dengan bantuan pihak keluarga keduanya mau menyerahkan diri, walaupun tersangka Amin sempat melarikan diri ke arah Gambut Kabupaten Banjar.
Tersangka MI diantar oleh keluarganya sekitar pukul 10.00 WITA, sedangkan tersangka Amin diantar keluarganya sekitar pukul 15.30 WITA. Kedua tersangka masih dilakukan pemeriksaan. (fik)
