PALANGKA RAYA, KP – Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) terus diminta menjaga dan berupaya melakukan restorasi gambut dan percepatan rehabilitasi mangrove.
Permintaan dan harapan itu disampaikan Asisten III Sekda Kalteng Sri Suwanto saat membuka kegiatan Kick Of Inkubasi Bisnis kawasan ekonomi gambut, di Palangka Raya, Kamis (20/10). Kegiatan berlangsung sehari, diikuti kelompok masyarakat (pokmas) gambut.
Badah Restirasi Gambut dan Magrove juga diminta memperhatikan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat gambut dan mangrove.
Pemerintah Pusat melalui Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lahan Gambut dengan kegiatan Restorasi Gambut di Kalteng, sejak berdirinya Badan Restorasi Gambut Republik Indonesia (RI) pada tahun 2016 sangat membantu dalam pemulihan gambut yang sudah rusak.
Sri Suwanto mewakili Sekretaris Daerah Kalteng selaku Ketua Tim Restorasi Gambut Daerah Kalteng Nuryakin berterima kasih dan menghargai setinggi-tingginya atas kesediaan BRGM khususnya Kedeputian Pemberdayaan Masyarakat BRGM, yang telah menyelenggarakan kegiatan Kick Off Inkubasi Bisnis Prov. Kalteng.
Diharapkan melalui kegiatan ini menjadi awal yang baik untuk pembinaan, pendampingan, dan pengembangan usaha sesuai dengan kebutuhan masyarakat di Kalteng khususnya Kelompok Masyarakat (pokmas-pokmas) yang telah menerima bantuan revitalisasi ekonomi supaya terus berkembang, sukses, mandiri dan berkelanjutan.
Menurut dia melalui kegiatan itu menjadi sarana dan pembelajaran yang baik untuk kemajuan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kalteng, sebagai peningkatan upaya revitalisasi ekonomi masyarakat Kalteng.
Sementara itu, Kepala Sub Kelompok Kerja Pengembangan dan Pemasaran Produk Mangrove BRGM RI Musyafa Ahmad didampingi David P, menyatakan kegiatan itu merupakan Satker tugas pembantuan di Dinas Lingkungan HidupKalteng, dalam melakukan restorasi gambut.
Disebutkan ada tiga kegiatan utama (3R) yang kepanjangan dari rewetting, revegetation, dan revitalization. Rewetting adalah pembasahan kembali dengan pembangunan sekat kanal, pembangunan sumur bor dan upaya lain yang mendorong basahnya lahan gambut.
Sementara revegetation adalah penanaman kembali melalui persemaian, penanaman dan regerenasi alami. Sedangkan revitalization adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pertanian, perikanan dan ekowisata.
“Kick off ini untuk kelompok masyarakat yang pada tahun-tahun sebelumnya pernah menerima program revitalisasi ekonomi dari BRGM,” katanya.
Hadir pada kegiatan tersebut antara lain, Kepala Kelompok Kerja Restorasi Gambut Wilayah Kalimantan dan Papua, Kepala Sub Kelompok Kerja Restorasi Gambut Kalteng serta Anggota Tim Restorasi Gambut Daerah Kalteng. (drt/KPO-1)